Brussel (ANTARA) - Inflasi tahunan di zona euro mencatatkan penurunan tipis pada Januari 2024, turun menjadi 2,8 persen dari 2,9 persen pada Desember 2023, menurut estimasi awal yang dirilis oleh Eurostat pada Kamis (1/2).
Inflasi di zona euro masih didorong oleh harga makanan, alkohol, dan tembakau, yang mencatat inflasi tahunan sebesar 5,7 persen pada Januari 2024, turun dari 6,1 persen pada Desember 2023.
Inflasi harga jasa tetap stabil di angka 4 persen pada Januari, sedangkan harga barang-barang industri nonenergi mencatatkan inflasi sebesar 2 persen, dibandingkan dengan 2,5 persen pada Desember 2023.
Inflasi inti juga menurun dari 3,4 persen pada Desember 2023 menjadi 3,3 persen pada Januari 2024, kata Peter Vanden Houte, kepala ekonom untuk Belgia, Luksemburg, dan Zona Euro di ING.
"Namun, masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan dalam pertempuran melawan inflasi," katanya.
Risiko-risiko terhadap tren penurunan inflasi saat ini termasuk penghentian langkah-langkah dukungan energi secara bertahap, kenaikan harga transportasi karena konflik di Timur Tengah, dan kesepakatan upah yang lebih tinggi yang memengaruhi harga jual, menurut Vanden Houte.
ECB menegaskan kembali tekadnya untuk membawa inflasi kembali ke level 2 persen pada waktu yang tepat, dan menekankan bahwa "suku bunga kebijakan kami akan ditetapkan pada level yang cukup ketat selama diperlukan."
Presiden ECB Christine Lagarde mengindikasikan pada sebuah konferensi pers pekan lalu bahwa kebijakan moneter ketat yang diadopsi oleh ECB akan tetap dipertahankan untuk beberapa waktu. Selesai
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024