Saya minta ke depan GP Ansor tidak seinci pun bergeser dari semangat awalnya, bergeser dari semangat pengabdiannya

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyerukan agar Gerakan Pemuda (GP) Ansor tidak bergeser seinci pun dari semangat pengabdian menjaga keutuhan NKRI.

"Saya minta ke depan GP Ansor tidak seinci pun bergeser dari semangat awalnya, bergeser dari semangat pengabdiannya," kata Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan sambutan dalam agenda Kongres ke-XVI GP Ansor di Terminal Kapal Pelni, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.

Ia mengatakan GP Ansor harus terus menjadi pandu, sahabat, serta tetap menjadi penjaga bagi Nahdlatul Ulama (NU).

"Menjaga NU berarti menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu pria yang disapa Gus Yahya itu meminta seluruh peserta kongres untuk menghayati dan mengamalkan syair dari mars GP Ansor yang dilantunkan jelang pembukaan Kongres ke-XVI.

Baca juga: Ketum PBNU minta aktivis Ansor "dimudakan" kembali melalui kongres

"Maka kalian harus sudah siap dan senantiasa siap untuk memberikan segala-galanya, kapanpun dibutuhkan untuk bangsa dan negara," ujarnya.

Selain itu Gus Yahya juga berpesan agar teladan yang telah diamalkan oleh para pendahulu organisasi untuk terus diimplementasikan dalam menjaga keutuhan NKRI, khususnya di tahun politik saat ini.

Selain berperan dalam kancah nasional, Gus Yahya juga menyebut bahwa GP Ansor bersama NU telah berkontribusi bagi negara dalam berbagai perhelatan internasional, seperti The Global Islamic Unity Forum (GUIF) sejak 2016 hingga Konferensi Internasional Humanitarian Islam sejak 2017.

"Bahkan kalau sekarang Ansor atau NU dikenal perannya yang semakin signifikan dalam platform-platform internasional. Sesungguhnya ini semua dimulai dengan gerakan pemuda Ansor," katanya.

Baca juga: Gus Yahya: Tekad NU mengabdi bangsa tak akan pernah luntur
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Gedung Kampus UNU Yogyakarta pas Harlah NU

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024