Pekerjaan tahap awal berupa pemasangan tiang pancang sudah mulai dilakukan. Sementara ini pihak kontraktor masih menunggu kapal dari Surabaya yang mengangkut 3.000 batang tiang pancang.

Timika (ANTARA News) - Sebanyak 40 tiang pancang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timika, Papua, sudah terpasang di lokasi proyek tersebut di Kampung Ayuka (Pet 11), Distrik Mimika Timur Jauh.

Manajer PT PLN (Persero) Rayon Timika Semuel Farwas kepada Antara, Jumat, mengatakan saat ini pihak kontraktor yaitu PT Rekadaya Elektrikal masih menunggu pengapalan 3.000 batang tiang pancang dari Surabaya.

"Pekerjaan tahap awal berupa pemasangan tiang pancang sudah mulai dilakukan. Sementara ini pihak kontraktor masih menunggu kapal dari Surabaya yang mengangkut 3.000 batang tiang pancang," kata Farwas.

Ia meminta dukungan seluruh warga Mimika untuk kelancaran pembangunan PLTU Timika yang berkapasitas 4 x 7 mega watt dengan anggaran mencapai Rp1 triliun, karena pembangunan PLTU Timika sudah lama dinantikan oleh masyarakat setempat setelah tertunda beberapa tahun sejak 2008.

"Warga Mimika tentu bersyukur karena impian akan tersedianya energi listrik yang memadai di daerah ini terjawab melalui pembangunan PLTU Timika. Kita berharap pekerjaan pembangunan PLTU Timika lancar tanpa ada hambatan," ujar Farwas.

Ia mengemukakan, sesuai kontrak antara PT PLN Pusat dengan PT Rekadaya Elektrikal di Jakarta beberapa waktu lalu, proyek PLTU Timika dikerjakan dalam waktu 19 bulan. Satu unit pembangkit PLTU ditargetkan mulai beroperasi pada 2014 dan akan disusul oleh tiga pembangkit berikutnya.

Lokasi PLTU Timika dibangun di atas lahan seluas 12 hektare milik Pemkab Mimika di Kampung Ayuka. Lokasi itu dulunya merupakan bekas pelabuhan bahan peledak PT Freeport Indonesia yang sudah tidak difungsikan.


Listrik gratis

Sementara itu PT PLN (Persero) Rayon Timika terus memperluas pemasangan jaringan instalasi listrik di Kota Timika dan sekitarnya, termasuk ke sejumlah lokasi satuan permukiman transmigrasi.

Pada Selasa (10/9), PLN Timika akan menyalakan secara serentak listrik pada 1.200 rumah keluarga petani yang bermukim di Kampung Naena Muktipura (SP6) dan Wangirja (SP9), Distrik Kuala Kencana.

Pemasangan meteran listrik pada rumah-rumah petani di SP6 dan SP9 tersebut sudah dilakukan oleh kontraktor PLN Timika. Setiap rumah terpasang meteran berkapasitas 450 VA tanpa dipungut bayaran.

"Semua biaya mulai dari instalasi, jaminan dan lain-lain sepenuhnya ditanggung PLN. Masyarakat terima gratis. Ini bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat kecil karena sudah sekitar 16 tahun mereka belum pernah menikmati listrik," kata Farwas.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013