Denpasar (ANTARA News) - Pengamat politik I Nyoman Wiratmaja berpendapat PDI Perjuangan lebih cocok mengajukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden daripada Megawati.
"Akan menjadi keputusan yang blunder kalau Megawati kembali maju menjadi capres PDIP karena pamornya sudah jauh turun," kata akademisi dari Universitas Warmadewa itu di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, jika PDIP memutuskan Megawati sebagai capres dan berpasangan dengan Jokowi, maka parpol lain akan lebih mudah mengalahkannnya.
Dia mengatakan, saat ini popularitas Jokowi memang tinggi, tetapi pertarungan secara nasional masih akan dihelat satu tahun lagi sehingga kemungkinan bisa berubah.
"Jokowi popularitasnya tinggi karena dinilai masyarakat sampai sejauh ini sebagai sosok yang bersih, lugu dan dekat dengan rakyat. Ia juga belum tersentuh praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta konsisten melaksanakan program pembangunan yang sudah digagas," katanya.
Tetapi kalau PDIP ingin memenangkan Pemilihan Presiden 2014, ujar dia, partai itu tidak cukup mempunyai kekuatan dengan berjuang sendiri.
"Kalau mau menang, PDIP harus bergabung dengan parpol lainnya yang tidak bisa dikesampingkan memiliki kader militan juga," ujar Wiratmaja.
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013