Kontes ini merupakan penyesatan budaya bangsa.

Banda Aceh (ANTARA News) - Aktivis mahasiswi Aceh yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menolak kontes Miss World 2013 yang diselenggarakan di Bali.

Penolakan tersebut disampaikan dalam unjuk rasa yang diikuti sekitar 20-an aktivis mahasiswi di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Jumat.

Revina Ilka Busri, koordinator aksi, dalam orasinya menyatakan Miss World merupakan kontes eksploitasi perempuan. Kontes ini bukan budaya bangsa Indonesia.

"Kontes ini merupakan penyesatan budaya bangsa. Padahal, Indonesia merupakan negara disegani dan dihormati karena budayanya," ungkap Revina Ilka Busri.

Ia menegaskan, kontes ini hanyalah menilai kecantikan fisik semata. Bukan seperti yang digadang-gadangkan bahwa kontes Miss World ini memilih duta sosial, duta pendidikan, atau pun duta lainnya.

"Karena itu, kami dengan tegas menolak penyelenggaraan kontes Miss World di Indonesia. Kami juga menyerukan kepada masyarakat Indonesia menolak penyelenggaraan kontes Miss World," ujar dia.

Aksi yang mendapat pengawalan ketat personel Polresta Banda Aceh itu sempat menarik perhatian pengguna jalan di bundaran padat lalu lintas tersebut.

Unjuk rasa tersebut tidak membuat lalu lintas macet. Massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah berunjuk rasa sekitar 45 menit lamanya.

Pewarta: M Haris SA
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013