Jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 6,3 juta orang di mana pembukaan rekening online on boarding (OOB) mencapai 86 persen.

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi menyampaikan bahwa pengguna layanan digital atau e-Channel BSI Mobile telah mencapai 6,3 juta orang pada akhir 2023.

“Jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 6,3 juta orang di mana pembukaan rekening online on boarding (OOB) mencapai 86 persen,” kata Hery saat paparan kinerja BSI Kuartal IV 2023, di Jakarta, Kamis.

Dalam upaya peningkatan layanan BSI di seluruh Indonesia, saat ini BSI telah memiliki lebih dari 1.100 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, 2.564 mesin ATM dan 86.200 agen laku pandai BSI Smart yang siap melayani masyarakat Indonesia.

“Perlu kami sampaikan bahwa pertumbuhan nasabah juga tak lepas dari optimalisasi e-Channel, seperti BSI Mobile yang dapat dengan mudah diakses nasabah untuk berbagai keperluan transaksi seperti pembukaan rekening online baik tabungan, deposito maupun pembiayaan,” ujar Hery.

Hery menjelaskan, dalam melaksanakan bisnisnya, BSI tidak melupakan komitmen perseroan akan aspek aktivitas hijau (green activity).

Komitmen aktivitas hijau telah dilakukan perseroan dalam berbagai bentuk aktivitas, di antaranya efisiensi energi dengan membangun gedung ramah lingkungan, optimalisasi layanan digital melalui digital branch, penggunaan solar panel di kantor cabang, penggunaan motor listrik, charging station di rest area dan juga ikut berkontribusi menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Program penempatan mesin RVM, BSI telah memberikan dampak pengurangan emisi karbon sebanyak 84,4 ton CO2eq dan mendaur ulang plastik 22,8 ton limbah plastik," katanya pula.

Selain itu, perseroan juga berkontribusi kepada masyarakat melalui penyaluran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) sebesar Rp255,2 miliar yang disalurkan untuk 4 pilar utama, yakni socioeconomic (Desa BSI dan UMKM), spiritual (pembangunan masjid dan mobil mushala), people (beasiswa), serta charity & environment (santunan yatim, penanaman pohon dan sustainable movement).

Adapun sepanjang 2023, BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global, karena meningkatnya tensi geopolitik dunia.

Keberhasilan BSI dalam menjaga kinerja positif itu ditunjukkan dengan pencapaian laba bersih yang tumbuh 33,88 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp5,70 triliun pada 2023.

Dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan DPK memberikan kontribusi yang optimal dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu.

Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 triliun atau tumbuh 15,70 persen yoy dengan kualitas pembiayaan Non Performing Financing (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen. Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer (54,32 persen), wholesale (28,09 persen) dan retail (17,58 persen).
Baca juga: BSI perkuat inovasi dan strategi untuk percepatan transaksi digital
Baca juga: BSI catat transaksi BSI Mobile capai 140 juta per Mei

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024