Makassar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin dan jajaran pimpinan di tingkat kabupaten/kota dalam rangka membahas perkembangan perekonomian regional.
Airlangga menuturkan sektor hilirisasi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara berkontribusi terhadap pertumbuhan positif perekonomian di wilayah Sulawesi.
"Khusus regional Sulawesi, pertumbuhannya baik di atas nasional. Tetapi tentu ini kontribusinya Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara terkait hilirisasi," kata Airlangga saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Sulawesi Selatan pada Kamis.
Airlangga meminta wilayah Sulawesi Selatan dapat mendorong sektor manufaktur dan pertanian. Dalam kesempatan itu dia juga mengapresiasi inisiasi pemerintah Sulawesi Selatan yang membuka pengiriman komoditas ekspor langsung ke Shanghai dan Hong Kong.
"Dengan demikian, diharapkan Sulawesi Selatan dapat menjadi hub untuk ke utara," kata Airlangga.
Airlangga memaparkan, pihaknya juga menerima permintaan peningkatan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurutnya, alokasi dana untuk KUR dapat ditingkatkan tanpa batas.
"Jadi kalau sekarang itu Rp15 triliun, silakan naikkan ke Rp30 triliun bahkan bisa dinaikkan lagi supaya masyarakat betul-betul bisa memanfaatkan kredit usaha rakyat dengan bunga yang rendah," ujar Airlangga.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) Sulsel menyiapkan Rp30 triliun dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Khusus budi daya pisang cavendish ada dana KUR Rp100 juta per hektare, budi daya cabai Rp80 juta per hektare, begitu juga dengan budi daya bawang merah Rp80 juta per hektare.
Baca juga: Menko Airlangga nilai penggunaan kendaraan listrik di RI kian masif
Baca juga: Menko Perekonomian dorong pekebun sawit gunakan KUR selain BPDPKS
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024