Menko PMK terima penghargaan tokoh pemberdayaan dari Rumah Zakat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerima penghargaan sebagai Tokoh Pemberdayaan pada gelaran acara Public Expose yang dilaksanakan Rumah Zakat di Jakarta.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Warsito, yang hadir mewakili Menko PMK menyampaikan apresiasi atas peran Rumah Zakat yang membantu berbagai program prioritas pemerintah seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan penurunan prevalensi stunting.

"Atas nama Menko PMK, kami menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini tentunya adalah hasil kinerja semua K/L dan juga filantropi. Rumah Zakat merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung kesuksesan program prioritas pemerintah," ujar Warsito dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Warsito mengatakan pemerintah berkomitmen untuk terus melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian program prioritas pembangunan manusia bersama berbagai lembaga filantropi.

Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam mengentaskan kemiskinan. Untuk itu, ia mengajak lembaga filantropi untuk berkolaborasi di bidang pendidikan.

"Sasarannya bukan hanya siswa miskin, tapi mereka yang kesulitan dana kuliah. Saat ini kami sedang membahas bersama LPDP, program-program pendidikan yang efektif untuk memutus rantai kemiskinan," kata dia.

Public Expose Rumah Zakat merupakan agenda tahunan untuk meluncurkan gerakan yang akan diusung di tahun 2024.

Public expose bertujuan untuk mengenalkan program kampanye Rumah Zakat yang akan digelar sepanjang tahun 2024 dengan tema bersama wujudkan #ManfaatHebat kepada para donatur, stakeholder, partner, dan masyarakat umumnya.

Pada 2023, Rumah Zakat mengelola dana sebesar Rp366,4 miliar dan telah disalurkan pada penerima manfaat sebesar Rp346,2 miliar.