Pemkab Pinrang rakor pembentukan Posko Kesehatan Pemilu 2024

Siapkan segala sesuatunya, mulai dari tenaga kesehatannya termasuk rumah sakit jika membutuhkan perawatan lanjutan

Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi pembentukan Tim Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan yang nantinya bertugas di posko kesehatan di setiap desa dan kelurahan pada Pemilu 2024.

Bupati Pinrang Irwan Hamid di Pinrang, Kamis, saat memberikan arahan terkait tindak lanjut rapat koordinasi kesiapsiagaan bidang kesehatan Pemilu dan Pilkada 2024, Dinas Kesehatan Pinrang diminta untuk segera menindaklanjuti hasil rakor Pemprov Sulsel tentang pembentukan posko kesehatan pemilu tersebut.

"Pemprov Sulsel sudah menggelar rakor terkait kesehatan pemilu itu dan akan menghadirkan posko hingga tingkat desa. Kami pun akan bersiap dan dinas kesehatan bisa segera mempersiapkan segala sesuatunya," ujarnya.

Irwan berharap agar persiapan pembentukan posko kesehatan segera dilakukan mengingat perhelatan pemilu sudah semakin dekat.

"Kurang dari dua pekan hari pencoblosan, dinas kesehatan harus bersiap segera. Siapkan segala sesuatunya, mulai dari tenaga kesehatannya termasuk rumah sakit jika membutuhkan perawatan lanjutan," katanya.

Bupati mengungkapkan, bahwa ketersediaan posko kesehatan harus disesuaikan dengan jumlah ketersediaan tenaga kesehatan yang ada sehingga posko itu bisa beroperasi dengan efektif dan efisien.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang Dyah Puspita Dewi mengungkapkan, Posko Kesehatan Pemilu dan Pilkada 2024 akan dibentuk dalam tiga jenis yaitu posko tingkat desa, kecamatan dan mobile posko kabupaten.

Masing masing posko akan diisi dengan tenaga Kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan apoteker untuk tingkat Kecamatan dan mobile posko kabupaten serta perawat, bidan dan pengelola obat untuk posko tingkat desa.

Sementara terkait penempatan posko, lanjut Dyah, Bupati Pinrang akan melaksanakan rapat khusus bersama pihak KPU, camat, kepala puskesmas dan rumah sakit dan mengukuhkan para petugas posko setelah masing – masing posko telah terbentuk.