"Terima kasih asrama ini dibangun Pak Bas. Harganya murah, bangunnya cepat, dan kualitasnya bagus, jadi ini nanti mau dipakai sebagai standar untuk seluruh Poltekkes di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Menkes mengatakan Rusun Asrama Poltekkes Yogyakarta telah ditempati oleh para mahasiswi, tidak hanya dari dalam negeri, namun juga mahasiswi dari luar negeri.
"Ini internasional, jadi yang menginap tidak hanya dari Jogja tapi juga dari Sorong, bahkan ada yang dari Timor Leste," ucapnya
Menkes berharap asrama itu tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal sementara. Ia mengatakan asrama harus menjadi wadah para mahasiswi untuk mengembangkan kemampuan diri.
"Harapannya nanti lebih banyak putra-putri dari seluruh Indonesia bisa belajar di sini dan kembali ke daerahnya untuk melayani di daerahnya masing-masing," ujarnya
Baca juga: Menkes Budi Sadikin resmikan Gedung RSUD Sidoarjo.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan Asrama Mahasiswa Poltekkes Yogyakarta merupakan salah satu bangunan asrama yang telah diselesaikan oleh Kementerian PUPR dan menelan biaya sebesar Rp22 miliar.
"Selain di Yogyakarta, saat ini KemenPUPR juga sedang membangun asrama serupa di Medan," kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki menyebutkan pembangunan asrama rusun merupakan bagian dari komitmen KemenPUPR untuk mendukung Kemenkes dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Terlebih, saat ini Kemenkes sedang membangun beberapa rumah sakit besar seperti di Makassar, Kupang, dan Surabaya. Rumah sakit-rumah sakit itu akan dilengkapi dengan peralatan medis canggih dan modern sesuai perkembangan teknologi.
Karenanya, keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan yang terampil dan berkompeten sangat penting dalam menjalankan infrastruktur kesehatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).
Rusun Asrama Poltekkes Yogyakarta merupakan fasilitas hunian atau tempat tinggal sementara bagi para mahasiswa yang menempuh pendidikan di Poltekkes Yogyakarta ini. Rusun asrama yang berada di Jalan Gading Sari No. 31 ini dibangun diatas lahan seluas 13.045 m² dengan luas bangunan sebesar 4.865,5 m².
Baca juga: Menkes tekankan pentingnya pemenuhan gizi dalam upaya cegah stunting
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024