Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memperkirakan program konversi minyak tanah ke elpiji pada 2007 memerlukan tambahan pasokan elpiji sebanyak satu juta ton. Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Jumat, mengatakan, tambahan pasokan itu dapat dipenuhi dari lapangan gas milik PetroChina dan ConocoPhillips. "Keduanya masing-masing mampu memasok hingga 500 ribu ton atau mencukupi kebutuhan elpiji satu juta ton pada tahun depan," katanya. Saat ini, konsumsi elpiji nasional mencapai 1,1 juta ton dimana 800 ribu ton dipasok Pertamina, 200 ribu ton dari kontraktor bagi hasil, dan 100 ribu ton lainnya impor. Dengan demikian, hingga akhir 2007, konsumsi elpiji dengan program konversi mencapai 2,1 juta ton. Menurut Hanung, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan kedua produsen elpiji itu. "Nantinya, kita beli dengan harga pasar, sementara selisih subsidinya ditanggung pemerintah," katanya. Ia mengatakan, saat ini harga pasar elpiji mencapai Rp6.400 per kg. Jika harga elpiji ke konsumen tetap seperti sekarang sebesar Rp4.250 per kg, maka pemerintah menanggung subsidi sebesar Rp2.150 per kg. Dengan konsumsi elpiji pada 2007 sebanyak 2,1 juta ton maka kebutuhan subsidinya mencapai Rp4,515 triliun. Hanung mengatakan, saat ini elpiji yang dihasilkan PetroChina masih berbentuk refrigerated (cair) yang belum bisa langsung dipasarkan ke konsumen. Namun, pada 2007, sekitar 40 persen di antaranya sudah pressurized (bertekanan) yang siap dipasarkan. Sedang, elpiji milik ConocoPhillips seluruhnya masih berbentuk refrigerated yang membutuhkan proses pengolahan lagi. Mulai 1 Januari 2007, pemerintah akan memulai program konversi elpiji di kota-kota besar di Jawa dan Bali. Pertamina sendiri mulai 1 Agustus 2006 telah melakukan uji coba di 500 KK di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam uji coba selama tiga bulan, BUMN itu memberikan kompor, selang, regulator, tabung tiga kg, dan elpiji untuk pemakaian pertama sebesar tiga kg dengan nilai keseluruhan Rp200 ribu secara gratis. Pemerintah menargetkan pada 2010 seluruh konsumsi minyak tanah bisa beralih ke elpiji. Apabila konsumsi minyak tanah 10 juta kiloliter per tahun, maka elpiji yang dibutuhkan mencapai enam juta ton.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006