Indonesia itu menjadi negara yang paling banyak menyelenggarakan acara musik jazz
Bogor (ANTARA News) - Musisi jazz Indonesia Idang Rasjidi mengaku bangga dengan perkembangan musik jazz di Indonesia yang terus mendapat tempat dihati masyarakat dari berbagai lapisan.

"Indonesia itu menjadi negara yang paling banyak menyelenggarakan acara musik jazz. Setahun kemarin ada sekitar 46 acara jazz digelar di tahan air," kata Idang, saat jumpa wartawan dalam persiapan World Youth Jazz Festival di Jungleland Theme Park, Sentul, Kabupaten Bogor, Jabar, Kamis.

Idang menyebutkan, perkembangan musik jazz di Indonesia sangatlah pesat dan terus meluas ke seluruh wilayah.

Musik jazz pun dimainkan dari cafe ke cafe, hotel, dan pertunjukan musik berkelas lainnya. Hal ini berbeda dengan negara-negara di Eropa, musik jazz dimainkan di pinggir jalan, taman dan tempat umum.

Menurut Idang, hal tersebut tidak lantas membuat musik jazz di Indonesia menjadi musik mahal yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan elit saja.

"Karena kalau main di pinggi jalan paru-paru saya bisa rusak, karena kualitas udara yang kurang baik," kata Idang.

Idang mengatakan, musik jazz masuk ke Indonesia mulai tahun 1967 diperkenalkan oleh WR Supratman melalui permainan biolanya. Diawali dari WR Supratman permainan yang dilakukan di hotel-hotel membuat jazz sering dimainkan di kalangan elit.

Perkembangan musik jazz terus berlanjut, hingga akhirnya memiliki acara sendiri seperti Java Jazz Festival.

"Indonesia itu negara yang setiap tahun ada acara jazz, jadi sangat menakjubkan," kata Idang.

Idang mengatakan, Indonesia menjadi pemilik jazz festival terbanyak di dunia. Banyak musisi jazz di dunia berminat untuk tampil di Indonesia.

"Musisi jazz dunia banyak memohon dan mengantri untuk bisa tampil masuk ke Java Jazz festival," katanya.(*)

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013