Pelepasan tukik itu bukan hanya pada saat acara-acara tertentu, namun sudah kami lakukan secara rutin bersama warga dan pengunjung setempat,"

Legian (ANTARA News) - Ratusan peserta Festival Legian, Kabupaten Badung, Bali, melepas 120 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Legian sebagai upaya melestarikan habitat penyu, Kamis petang.

"Pelepasan tukik itu bukan hanya pada saat acara-acara tertentu, namun sudah kami lakukan secara rutin bersama warga dan pengunjung setempat," kata Ketua Panitia Festival Legian Nyoman Sarjana di sela-sela acara festival di Pantai Legian.

Menurut dia, beberapa masyarakat bahkan ada yang secara sengaja membudidayakan tukik sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan setempat.

Pelepasan tukik itu menjadi agenda awal pembukaan Festival Legian setelah pagelaran Gender (Alat musik untuk mengiringi wayang kulit) anak-anak.

Wisatawan mancanegara dan beberapa tamu undangan sangat antusias mengikuti kegaiatan itu, terbukti mereka tanpa henti-hentinya mengabadikan momen kegiatan tersebut.

Pagelaran tidak berhenti sampai disitu. Seniman asal Kabupaten Tabanan menampilkan hasil kreasi seninya setelah pelepasan tukik tersebut yaitu "Joged Genjek".

Para penonton sangat antusias karena satu persatu tamu undangan mendapat kesempatan menari bersama penari joged di atas panggung kehormatan tersebut.

Dalam kesempatan itu hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Badung yang juga putra asli Legian I Wayan Puspa Negara dan beberapa tamu undangan dari kabupaten lain yang ikut serta saat festival itu.
(KR-WRA/M038)

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013