Tim menggunakan pemindai sensor suhu pada drone tersebut untuk melacak keberadaan korban dari udara mengingat kondisinya sudah larut malam
Ambon (ANTARA) - Kepala Basarnas Ambon Muhammad Arif Anwar mengatakan telah mengerahkan tim gabungan untuk mencari satu nelayan yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Teluk Ambon pada Rabu (31/1) sekitar pukul 23:40 WIT.
"Laporan yang diterima dari warga Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, menyebutkan korban diketahui bernama Elisa Soulisa," katanya di Ambon, Maluku, Kamis.
Ia mengatakan korban melaut sendirian di sekitar Perairan Teluk Ambon, namun perahunya terbalik dan sampai saat ini belum ditemukan.
Menurut dia, pada pukul 00:30 WIT satu Tim Rescue dikerahkan menuju lokasi kejadian guna melaksanakan Operasi SAR di sekitar perairan dalam teluk Kota Ambon, tepatnya seputaran area Jembatan Merah Putih.
"Tim Rescue tiba dilokasi kejadian dan langsung melakukan pencarian yang dibantu masyarakat sekitar," ucapnya.
Baca juga: Basarnas Ambon cari wanita terseret ombak di Pantai Natsepa
Upaya pencarian korban juga dilakukan dengan menggunakan satu unit drone canggih milik Basarnas Ambon guna melakukan pemantauan, sekaligus pencarian jalur udara sejauh 5 kilometer.
"Tim menggunakan pemindai sensor suhu pada drone tersebut untuk melacak keberadaan korban dari udara mengingat kondisinya sudah larut malam," jelas Muhammad Arif.
Selanjutnya pada pukul 01.20 WIT, tim gabungan dari Lantamal IX Ambon tiba dilokasi dan bersama-sama Basarnas serta masyarakat melaksanakan operasi pencarian.
Upaya pencarian dilakukan hingga dini hari sekitar pukul 03:00 WIT namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban, sehingga dihentikan sementara dan Operasi SAR hari kedua kembali dilanjutkan pagi ini.
Baca juga: Basarnas Ambon lanjutkan misi evakuasi awak KM Rizky Mulia
Baca juga: Kapal Basarnas cari 11 penumpang yang tenggelam di perairan Teor
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024