Konsepnya layar tancap, tapi sudah seperti bioskop karenanya kami beri nama bioskop mini yang menayangkan film dokumenter karya sineas Aceh
Banda Aceh (ANTARA News) - Bioskop mini yang memutar film-film dokumenter karya sineas muda Aceh hadir di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu.
"Konsepnya layar tancap, tapi sudah seperti bioskop karenanya kami beri nama bioskop mini yang menayangkan film dokumenter karya sineas Aceh," kata bagian kerjasama dan humas Aceh Documentary Competition (ADC) Faisal Ilyas, di Banda Aceh, Kamis.
ADC merupakan sebuah lembaga bertujuan mengangkat nilai pembelajaran yang menjadi inspirasi masyarakat Aceh melalui film dokumenter.
"Itu merupakan warna baru bagi perfilman Aceh guna mewujudkan generasi kreatif, inovatif dalam penyampaian ide, dan gagasan," kata Faisal menjelaskan.
Pada Mei hingga Juni 2013, ADC telah melakukan proses penyeleksian proposal ide cerita. Selanjutnya terpilih lima ide cerita film sineas Aceh.
Mereka yang terpilih mendapat pelatihan selama delapan hari, selanjutnya melakukan produksi didampingi juru kamera profesional di Aceh.
Kini kelima film itu diputar dalam bentuk bioskop dokumenter dan telah terlaksana di Bireuen, Sigli, Takengon, dan Banda Aceh.
Kegiatan ini bertujuan mengajak masyarakat Aceh bisa menyaksikan dan mengapresiasi film-film sineas Aceh.
Faisal menjelaskan bioskop di Aceh merupakan sesuatu yang sangat sakral dibicarakan, apalagi diwujudkan karena perbedaan persepsi dan pendapat.
"Namun Aceh Documentary mengajak semua pihak untuk menerima dan mendukung kegiatan itu. Karena yang diputar merupakan film dokumenter dengan kisah kehidupan nyata masyarakat Aceh, diangkat dari berbagai kabupaten dan kota daerah ini," kata dia menambahkan.
Pewarta: Azhari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013