Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen mewujudkan transformasi sebagai Kota Global (Global City) dari berbagai aspek, salah satu yang terpenting, yakni menyiapkan sumber daya manusia (SDM).

"SDM berperan dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintah melalui evaluasi dan perencanaan kinerja," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam rapat koordinasi perangkat daerah 2024 di Jakarta Pusat, Rabu.

​​​​​Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar rapat koordinasi perangkat daerah 2024 dengan tema "Menuju Jakarta Global City,"

Menurut Heru, melalui forum ini para peserta yang berasal dari berbagai perangkat daerah DKI Jakarta bisa memperoleh pemahaman mengenai konsep "Global City". Selain itu, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI Jakarta maka harus mengetahui peran Pemprov DKI Jakarta dan para pemangku kepentingan.

Lalu, ASN juga harus mempunyai kualitas dan karakter dalam mendukung terwujudnya "Jakarta Global City". Para peserta juga dapat menyusun rencana aksi untuk menyelesaikan beberapa permasalahan dan risiko strategis yang dihadapi Pemprov DKI menuju "Jakarta Global City".

"Jika saya ikuti pelaksanaan rakor pada hari Senin dan Rabu ini, saya yakin kalau dua tujuan tersebut telah tercapai. Tinggal bagaimana sekarang kita berupaya untuk melakukan aksi nyata dalam mewujudkan 'Jakarta Global City'," ujar Heru.

Baca juga: DKI susun RPJPD 2025-2045 wujudkan Jakarta jadi kota global kompetitif

Heru berharap forum ini dapat digunakan sebagai ajang bertukar pikiran dan pengalaman, serta membangun kebersamaan antar perangkat daerah.

Heru juga mengapresiasi jajarannya dan seluruh anggota kelompok kerja (pokja) yang selama forum ini telah menyumbangkan ide dan gagasan untuk memajukan kota serta menghasilkan sejumlah identifikasi permasalahan dan risiko ataupun solusi di berbagi permasalahan.

"Bisa juga menjadi sarana pemanasan di awal tahun sehingga dalam pelaksanaan kegiatan nanti mesin birokrasi sudah panas dan bisa lebih lancar," kata Heru.

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, evaluasi dan perencanaan kinerja disusun ke dalam kelompok kerja yang terbagi dalam sembilan kelompok.

Anggota dari sembilan pokja ini juga telah melakukan pembahasan untuk menghasilkan identifikasi permasalahan, risiko strategis, solusi, penanganan risiko dan rencana aksi.

Baca juga: Heru: Seluruh OPD harus bergerak membangun Jakarta menuju kota global
Sembilan pokja tersebut, yakni kepegawaian, keuangan, aset, pengadaan barang dan jasa, tata ruang dan perizinan, bantuan sosial dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Lalu pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta investasi dan kemudahan berusaha.

Ke depan semua permasalahan hingga rencana aksi yang telah disusun akan dipantau penyelesaiannya.

"Tadi diskusi berjalan dengan baik dan saya berharap setelah mendengar paparan sembilan pokja, kita memiliki pemahaman yang sama atas berbagai hal yang signifikan tersebut," kata Joko.
Dalam acara tersebut turut dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kinerja oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Penandatanganan tersebut sebagai bentuk komitmen dalam pelaksanaan program dan kegiatan seluruh kepala perangkat daerah sepanjang tahun 2024.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024