Kalau sekali saja gagal ereksi lalu dicemooh, pria kemudian jadi jarang ereksi dan hormon testoteronnya akan terus menurun"
Jakarta (ANTARA News) - Ahli urologi Dr. dr. Nur Rasyid mengatakan banyak obat kuat atau Phospodiesterase tipe 5 Inhibitor (PDE5 Inhibitor) mengandalkan efek placebo.
"Meskipun hanya tepung biasa yang dicetak jadi pil kemudian dilabeli obat kuat X, misalnya, pasti bisa menyembuhkan gangguan fungsi seksual karena efek placebonya yang kuat," kata Nur Rasyid.
Menurut literarur, efek plasebo adalah sembuhnya pasien dari penyakitnya ketika mengonsumsi obat kosong atau plasebo dan terjadi walaupun terdapat bukti yang berkebalikan
Para pria yang mengalami gangguan fungsi seksual psikogenik atau yang berhubungan dengan gangguan kejiwaan sebenarnya hanya membutuhkan dorongan psikologis.
Oleh sebab itu, pasangan dari pria yang mengalami gangguan fungsi seksual harus supportif dan senantiasa memberi dorongan psikologis yang positif.
"Kalau sekali saja gagal ereksi lalu dicemooh, pria kemudian jadi jarang ereksi dan hormon testoteronnya akan terus menurun," katanya.
Menurunnya hormon akan menyebabkan kurangnya tingkat kesuburan seseorang.
"Lakukan hubungan seksual yang baik secara rutin untuk mempertahankan hormon, untuk memperbaiki hormon lakukan olah raga teratur," katanya.
Selain itu, konsumsi obat-obatan PDE5 inhibitor seperti viagra dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti melebarnya pembuluh darah di pipi akibat rileksnya otot polos.
"Selain itu terjadi blue vision atau pandangan mata jadi kebiru-biruan dan pada beberapa kasus bisa menyebabkan nyeri pinggang," katanya.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013