Washington (ANTARA News) - Industri pengepakan daging sapi AS kembali mengapalkan daging sapi ke Jepang menyusul keputusan pemerintah Jepang akhir Juli lalu mencabut larangan impor yang dikenakan atas kekhawatiran penyakit sapi gila (mad cow), demikian Dow Jones news service melaporkan, Kamis. Pengiriman pertama diperkirakan memasuki Jepang hari Minggu ini, menurut organisasi pers di Amerika Serikat tersebut. Departemen Pertanian AS mengatakan bahwa pihaknya menyetujui pengiriman pertama daging sapi berjumlah 25.000 pound (sekitar 11,3 ton) untuk dijual di pasar-pasar Jepang. Jepang mengenakan larangan impor daging sapi Amerika untuk selama dua tahun setelah kasus pertama penyakit sapi gila yang dikenal bovine spongiform encephalopathy, ditemukan di negara bagian Amerika Serikat pada Desember 2003. Pembatasan perdagangan di mana telah dicabut Desember lalu tetapi kemudian kembali mengenakan larangan tersebut setelah pengiriman bagian-bagian dari daging sapi yang dilarang ditemukan di bandara Narita pada Januari lalu. Bagian tulang punggung (backbone), dilarang disertakan dalam pengiriman daging sapi AS ke Jepang berdasarkan perjanjian bilateral mengenai perdagangan daging sapi. Jepang kemudian kembali mencabut larangan impor pada 27 Juli lalu setelah para peninjau dari pemerintah Jepang melakukan pengontrolan sebagai langkah perlindungan terhadap 35 industri pengepakan daging sapi Washington yang telah mendapat ijin untuk memasok ke Jepang. Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan dan juga Kementrian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang memberikan `lampu hijau` untuk dimulainya kembali impor daging sapi dari 34 industri pengepakan itu kecuali satu yang tidak diijinkan. Jepang merupakan importir terbesar daging sapi AS sebelum secara resmi negara itu menerapkan larangan impor pada Desember 2003, ketika itu Amerika Serikat menemukan kasus pertama penyakit sapi gila (mad cow) di negara bagian Washington. Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan sebuah tim Jepang pada 35 pabrik pengolahan daging sapi AS, kemungkinan tidak menyetujui impor dari semua pabrik pengolahan daging sapi AS itu terutama karena berbagai masalah telah ditemukan oleh para peninjau Jepang, kata para pejabat Jepang pekan lalu. Larangan impor Jepang atas daging sapi AS merupakan salah satu masalah ekonomi yang menyulitkan antara Tokyo dan Washington. Para peninjau dari Kementrian Kesehatan dan Pertanian Jepang telah melakukan peninjauan pada 35 pabrik pengolahan daging sapi AS, yang diberi wewenang oleh pemerintah Amerika Serikat untuk memasok ke Jepang. Dari hasil peninjauan itu ditemukan dua diantara 35 pabrik pengolahan itu bermasalah terkait dengan permohonan ekspor yang disepakati antara ke dua negara. Para peninjau dari Jepang berada di Amerika Serikat mulai 24 Juni hingga 22 Juli lalu, sesuai dengan perjanjian Juni lalu antara ke dua pemerintah bahwa pengiriman daging sapi AS ke Jepang akan dimulai kembali setelah Jepang melakukan peninjauan di pabrik-pabrik pengolahan yang mendapat otorita dari AS. Para pejabat Jepang mengatakan bahwa pengiriman tersebut hanya akan diijinkan memasuki Jepang dari pabrik-pabrik pengolahan AS yang mereka konfirmasikan memenuhi persyaratan ekspor, demikian Kyodo.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006