Semarang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Semarang, Jawa Tengah, mendistribusikan logistik untuk penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 ke tingkat kecamatan secara bertahap yang dimulai dari Kecamatan Tugu.

"Kami secara resmi melakukan pendistribusian logistik pemilu, khususnya yang ada di dalam kotak suara di Kecamatan Tugu," kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom di Semarang, Rabu.

Di Kecamatan Tugu, kata Nanda, sapaan akrabnya, didistribusikan setidaknya 475 kotak suara dan 380 bilik suara untuk kebutuhan penyelenggaraan pemilu pada 95 tempat pemungutan suara (TPS).

Untuk waktu distribusi logistik Pemilu 2024, ia menyebutkan logistik pemilu paling lambat sudah harus terdistribusi ke tingkat kecamatan pada 12 Februari, sedangkan distribusi ke TPS pada H-1.

"Setelah Tugu, kami memulai distribusi ke Mijen yang punya 214 TPS. Setelah ini akan ada pendistribusian alat kelengkapan TPS di luar kotak suara. Untuk (distribusi, red,) perdana ini dua kecamatan," katanya.

Baca juga: KPU Semarang distribusikan logistik pemilu awal Februari

Distribusi logistik pemilu akan berlanjut ke Ngaliyan pada Kamis (1/2), kemudian Banyumanik, dan berlanjut terus ke kecamatan-kecamatan lainnya hingga selesai.

Nanda meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk mengecek kondisi gudang penyimpanan secara berkala untuk memastikan logistik pemilu benar-benar dalam kondisi aman hingga digunakan.

"Kami minta teman-temen kecamatan harus memastikan setiap hari, apakah ada yang bocor atau ada masalah-masalah lain. Saya melihat semua gudang penyimpanan di kecamatan dalam keadaan baik," katanya.

Baca juga: KPU Semarang: Tingkat kerusakan surat suara 0,2 persen

Pada kesempatan itu, hadir pula Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Bawaslu Arief Rahman, Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono, dan jajaran pejabat terkait.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kesiapan masing-masing kecamatan dalam menerima logistik pemilu, sekaligus mengingatkan agar logistik harus dalam keadaan aman.

Perempuan yang akrab disapa Ita tersebut meminta kecamatan bisa melakukan antisipasi kejadian-kejadian alam, seperti angin besar dan hujan deras sehingga kondisi logistik pemilu tetap tersimpan dengan aman hingga 14 Februari mendatang.

"Terutama yang menjadi perhatian itu kebocoran (gudang, red.). Air hujan 'kan ngrembes dan sebagainya. Kalau masalah genangan insya Allah sudah enggak. Karena penempatan ini di lantai dua," katanya.

Baca juga: KPU Semarang rampungkan perakitan kotak suara

Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia., Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.

Untuk pilpres, KPU telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Baca juga: Pemkot Semarang koordinasi KPU antisipasi TPS di wilayah rawan bencana
Baca juga: KPU Semarang terima logistik surat suara perdana

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024