Tangerang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang meraih tiga penghargaan Jusuf Adiwinata Award dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-74.

Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Subeki Miuldi di Tangerang, Rabu mengatakan dari tiga penghargaan yang diperoleh itu untuk kategori Tindak Pidana Keimigrasian (TPK) terbaik III, Tindakan Administrasi Keimigrasian terbaik II dan Penundaan Keberangkatan PMI Non Prosedural terbaik I.

"Alhamdulillah, ini adalah pencapaian positif kinerja Imigrasi Soekarno-Hatta," katanya.

Subki mengatakan secara penilaian Imigrasi Soekarno-Hatta dinilai layak mendapatkan penghargaan dalam tiga sub kategori tersebut karena Imigrasi Soetta berhasil melakukan penundaan keberangkatan 6.672 WNI diduga PMI non prosedural sepanjang 2023 dan Januari 2024.

Kemudian, kata dia, pihaknya juga melakukan tindak pidana kepada tujuh WNA dan untuk tindakan administrasi keimigrasian melakukan deportasi terhadap 213 WNA dari berbagai negara.

"Semakin tingginya lalu lintas perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta menuntut petugas Imigrasi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan," ujarnya.

Untuk itu, kata Subki, petugas Imigrasi Soetta selalu diberikan pembekalan ilmu dan mengupdate informasi keimigrasian.

"Dengan metode metode tertentu, serta berkolaborasi dengan komunitas di Bandara Soekarno-Hatta seperti PT Angkasa Pura II dan Polres Bandara," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa penindakan deportasi kepada banyak WNA merupakan salah satu upaya untuk menyaring WNA yang masuk ke Indonesia yang berkualitas dan memiliki tujuan yang jelas seperti diamanatkan Dirjen Imigrasi Silmy Karim.

"WNA yang masuk ke Indonesia yang berkualitas sehingga lebih selektif dalam memasukkan WNA ke Indonesia," kata dia.

Baca juga: Imigrasi Soetta gagalkan keberangkatan 3.195 PMI non prosedural
Baca juga: Imigrasi Soetta proses hukum WNA pelanggar keimigrasian
Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta catat kedatangan WNA ke Indonesia melonjak

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024