Moskow (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu, mendesak Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menganalisa risiko potensial operasi militer Amerika Serikat di Suriah, dan mengatakan serangan seperti itu akan mengancam keamanan nuklir di kawasan Timur Tengah.
Juru bicara Kementerian Alexander Lukashevich mengatakan dalam satu pernyataan, bahwa serangan militer ke Suriah "dapat mempengaruhi target sensitif dalam hal keamanan nuklir dan non-proliferasi nuklir," termasuk Miniature Neutron Source Reactor (MNSR) yang berada di dekat Kota Damaskus.
Dia mengatakan, "konsekuensinya akan menjadi bencana" jika MNSR terkena sasaran peluru kendali AS.
Potensi risiko ini berbuntut "kemungkinan kontaminasi di wilayah terdekat dengan uranium yang diperkaya dan produk peluruhan radioaktif serta de-facto mustahil untuk memastikan kontrol dan keamanan bahan nuklir di objek ini," katanya.
"Untuk mencegah hal buruk ini terjadi, kami sangat mendesak sekretariat IAEA untuk segera bereaksi dan untuk memberikan kepada negara-negara anggota analisis risiko yang berkaitan dengan serangan udara kepada MNSR dan benda-benda lainnya di Suriah," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013