Kami mencatatkan pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan pada tahun dari tahun 2022 ke 2023, yaitu mencapai 272 persen,....

Jakarta (ANTARA) - Penyedia layanan dompet digital DANA Indonesia mencatatkan jumlah pengguna mencapai 170 juta pada tahun 2023 atau meningkat 23 persen dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan positif ini dianggap menunjukkan tingkat adopsi yang tinggi terhadap jasa pembayaran dan layanan keuangan digital oleh masyarakat, serta kepercayaan pengguna terhadap dompet digital DANA.

Kami mencatatkan pertumbuhan transaksi QRIS yang signifikan pada tahun dari tahun 2022 ke 2023, yaitu mencapai 272 persen, sedangkan fitur Kirim Uang (Send Money) juga mengalami pertumbuhan sebesar 147 persen di tahun 2023," ungkap VP Product of DANA Indonesia Adri Awwal dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Angka-angka itu tidak hanya menunjukkan antusiasme para pengguna terhadap fitur yang kami hadirkan, tapi juga menggambarkan terpenuhinya gaya hidup finansial para pengguna dari layanan yang DANA tawarkan.

Baca juga: DANA manfaatkan teknologi digital guna kejar penetrasi asuransi di RI

Sebagai perusahaan teknologi yang mengedepankan Quality of Service (QoS) atau kualitas layanan, lanjutnya, DANA senantiasa menjadi dompet digital yang relevan bagi para pengguna sehingga dapat mendorong produktivitas, terutama dalam aspek gaya hidup finansial mereka.

Sepanjang 2023, fokus pertumbuhan DANA menjadi dompet digital kepercayaan pengguna melalui inovasi yang berfokus pada kemudahan layanan dan keamanan transaksi. Mulai dari peningkatan digitalisasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hingga meningkatkan akselerasi interkonektivitas sistem pembayaran antarnegara.

DANA menorehkan sejarah sebagai dompet digital yang menjadi peserta peluncuran implementasi perdana QR Cross Border di tiga negara berturut-turut, yaitu Thailand, Malaysia, Singapura.

Implementasi QR Cross Border disebut menjadi wujud kontribusi DANA dalam meningkatkan inklusi keuangan sesuai arahan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dari Bank Indonesia, serta menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi digital di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Menurut Head of Investment and Insurance DANA Indonesia Ivan Kusuma, pihaknya selalu berfokus pada pengalaman pengguna dalam menghasilkan inovasi dan layanan produk. Dalam setiap pengembangan layanan keuangan digital, DANA dinyatakan selalu memulai dengan melakukan observasi untuk mengetahui kebutuhan pengguna saat ini.

Baca juga: DOKU luncurkan layanan Wallet as a Service

Ada dua layanan finansial spesifik yang dihadirkan oleh DANA, yakni asuransi melalui DANA Siaga dan investasi melalui DANA eMAS dan DANA Goals.

“Hasilnya, pertumbuhan positif juga dirasakan pada layanan keuangan digital DANA, seperti DANA Siaga yang melonjak hingga sembilan kali lipat. Dengan menghadirkan produk teknologi finansial yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, DANA dapat semakin memperkuat posisinya sebagai dompet digital pilihan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, DANA turut menjalani berbagai program yang berfokus mendorong inklusi keuangan dan pemberdayaan berbagai komunitas di seluruh kalangan, seperti anak muda, perempuan, hingga penyandang disabilitas sepanjang tahun 2023. Salah satunya adalah program SisBerdaya yang melibatkan lebih dari 2.400 wirausaha perempuan dari berbagai daerah di Indonesia melalui program mentoring dan pendampingan.

“Saya bersyukur bisa berpartisipasi dan bergabung di dalam program Sisberdaya yang diinisiasi oleh DANA. Manfaat yang dirasakan pun begitu signifikan, bisnis rumahan saya, Demero, mengalami peningkatan signifikan setelah menggunakan fasilitas layanan digital yang dikembangkan oleh DANA. Mulai dari pencatatan keuangan, pengeluaran, hingga kemudahan transaksi QRIS melalui DANA Bisnis dapat saya manfaatkan sebaik mungkin untuk mendorong hasil positif bagi bisnis yang saya jalani,” ujar Owner Demero F&B Pemenang Sisberdaya Mega Indah Septian.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024