Kunming (ANTARA News) - Jumlah kasus demam berdarah dengue yang dikonfirmasi dalam wabah penyakit tersebut di satu prefektur di Provinsi Yunnan di China Barat-daya telah naik jadi 581, tapi para ahli mengatakan wabah itu telah dikendalikan.
Tak ada kematian yang dilaporkan sejak penyakit tersebut pertama kali dilaporkan di Xishuangbanna, Prefektur Otonomi Dai, 15 Agustus, kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan Yunnan.
Kasus itu meliputi 14 kasus yang berasal dari negara tetangga --termasuk Myanmar, Laos dan Thailand, kata pernyataan tersebut.
Di antara kasus yang dikonfirmasi, 409 pasien telah sembuh, 116 masih dirawat di rumah sakit dan 56 lagi telah dikarantina untuk menjalani perawatan di rumah, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, dan berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit itu menyerang antara 50 dan 100 juta orang di wilayah tropis dan subtropis setiap tahun, menyebabkan demam dan sakit otot serta sendi.
Reaksi darurat tingkat ketiga telah dilancarkan dan bermacam tindakan yang dilakukan bagi pengobatan pasien serta pencegahan dan pengendalian penyakit, kata beberapa sumber di Kantor Penerangan Xishuangbanna. Mereka menambahkan warga setempat telah dikerahkan untuk memerangi wabah tersebut.
Banyak ahli memperingatkan wabah itu akan berlangsung pada tingkat yang relatif tinggi untuk cukup lama, meskipun kencendrungan peningkatan cepat pada awalnya telah dikendalikan.
(C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013