Bandung (ANTARA) -
Menurut Gibran, ekosistem ekonomi kreatif, termasuk dalam lini Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sudah terbentuk cukup baik di Kota Bandung dalam dekade terakhir, lewat dukungan pemerintah daerah yang mewadahi kreativitas anak muda berekspresi, hingga mampu melahirkan produk-produk yang unik.
"Yang jelas kami senang sekali ekosistem di sini sudah terbentuk. Anak-anak muda kreatif, bahkan orang tua juga kreatif. Saya banyak belajar ke Bandung, ke Pak Ridwan Kamil, hingga UMKM kreatif kami banyak meniru dari sini. Anak-anak Bandung bersyukur karena pimpinan supportif akhirnya UMKM jalan, semua jalan, keren," ujar Gibran di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Selasa.
Gibran juga menginginkan agar pengembangan ekonomi kreatif dari Kota Bandung untuk dinasionalkan guna turut mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin melesat.
Terlebih, lanjut Gibran, saat ini di Indonesia ada sekitar 60 juta UMKM yang perlu dioptimalkan agar "naik kelas" dan mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka (TPT).
"Di Bandung bisa ditiru ke nasional. UMKM kita banyak banget, lebih 60 juta. Yang juga penyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) terbanyak. Ada yang kecil-kecilan, macem-macem. Pemerintah harus intervensi, supaya naik kelas," ucapnya.
Diimplementasikannya model ekonomi kreatif Kota Bandung juga diharapkan oleh mantan Gubernur Jabar dan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang ditemui di lokasi yang sama.
"Mudah-mudahan nanti bisa dinasionalkan, mengangkat ekonomi kreatif," ucap Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat ini.
Baca juga: Relawan Pajajaran dukung Prabowo-Gibran, TKN: Survei di Jabar 64,8%
Baca juga: Prabowo-Gibran tawarkan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi
Baca juga: Gibran janji bantu usaha pengrajin batik di Pekalongan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024