areal yang tergenang itu berada di daerah cekunganJakarta (ANTARA) - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper, Cilincing, Jakarta Utara tepatnya unit Islam blok A2, serta unit Kristen blok A2 dan A1, tergenang usai Jakarta diguyur hujan deras.
Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Pertamanan dan Kehutanan (Sudin Tamhut) Jakarta Utara untuk TPU Semper, Sukino mengatakan areal yang tergenang itu berada di daerah cekungan sehingga kalau hujan deras kerap tergenang.
"Betul karena lokasinya lebih rendah dari lahan sekitar sehingga ketika hujan deras tergenang," kata Sukino.
Untuk mengatasi genangan, petugas TPU Semper mengerahkan dua mesin sedot air yang dioperasikan empat orang petugas penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) setiap hujan mereda.
Lokasi genangan di antara tiga blok dari unit 41 sampai 60 atau Blok Islam dan Blok Kristen unit 151 sampai 157. Total area yang terkena sebanyak 28 blad dengan jumlah makam sekitar 9.726.
Sukino menjelaskan makam yang terendam banjir itu merupakan makam lama, rata-rata tahun 1990-an. Bahkan, makamnya sudah banyak yang kosong karena sudah dipindahkan oleh ahli warisnya.
"Enggak full (penuh). Ada yang diangkat, dipindahkan, tumpang dengan keluarga lain, ada juga dipindahkan ke kampung," kata Sukino.
Sementara, kata Sukino, areal yang tergenang itu tidak lagi digunakan untuk pemakaman jenazah baru.
"Walaupun musim panas pun di sana tidak ada lagi pemakaman. Karena petugas sudah menganjurkan penempatan makam di tempat lainnya," kata dia.
Menurut dia, peninggian atau penambahan tanah uruk di area makam diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali tiap tahunnya.
"Walaupun musim panas pun di sana tidak ada lagi pemakaman. Karena petugas sudah menganjurkan penempatan makam di tempat lainnya," kata dia.
Menurut dia, peninggian atau penambahan tanah uruk di area makam diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali tiap tahunnya.
Petugas sudah mengecek lokasi secara fisik dan menandai lokasi mana yang ada nisan dan mana yang tidak. Batas area nisan dengan area yang tidak ada nisan dipatok dengan bambu putih.
Dengan penandaan itu, semua yang ada nisannya sudah dipetakan oleh petugas. Selanjutnya, tinggal menunggu tanah yang akan digunakan untuk meninggikan.
"Cuma itu lagi, tanah urukan belum ada. Saya sih berharap secepatnya, biar enggak ada lagi makam tergenang di musim hujan kemudian," kata Sukino.
Baca juga: Diguyur hujan, ruas Jalan Cakung-Cilincing terendam banjir
Baca juga: BPBD DKI mencatat empat RT di Jakarta Barat tergenang 30-60 cm
Baca juga: Antisipasi banjir, polisi dan camat bentuk kampung siaga di Jaksel
Baca juga: Diguyur hujan, ruas Jalan Cakung-Cilincing terendam banjir
Baca juga: BPBD DKI mencatat empat RT di Jakarta Barat tergenang 30-60 cm
Baca juga: Antisipasi banjir, polisi dan camat bentuk kampung siaga di Jaksel
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024