Madrid (ANTARA) - Museum Arkeologi Alicante (Alicante Archaeological Museum/MARQ) pada akhir pekan ini menutup pameran multisensoris yang telah digelar selama 10 bulan tentang Prajurit Terakota yang terkenal dari Xi'an, China.

Pameran bertajuk "The Legend of China's Qin and Han Dynasties" ini resmi dibuka pada 28 Maret 2023. Pameran tersebut menampilkan 120 koleksi asli, termasuk patung tujuh prajurit dan seekor kuda, dari sembilan museum dan institusi China.

"Prajurit Terakota dan warisan arkeologis telah menjadi duta budaya di seluruh dunia," kata Marcos Martinon-Torres, seorang arkeolog yang juga peneliti Spanyol, kepada Xinhua.
 
   Orang-orang mengunjungi pameran Prajurit Terakota Tiongkok yang terkenal di Alicante, Spanyol, 28 Maret 2023. (Xinhua/Meng Dingbo)


Martinon-Torres, seorang profesor di Universitas Cambridge sekaligus kurator dalam pameran ini, menjelaskan kerumitan dari kerangka kerja logistik pameran tersebut

"Ini adalah pameran arkeologis dan sejarah, sekaligus pameran teknologi dan ilmu pengetahuan," kata peneliti tersebut, yang telah bekerja sama dengan para arkeolog dan peneliti dari Xi'an sejak 2006.

Pihak MARQ mengatakan bahwa sekitar 280.000 orang telah menyambangi pameran tersebut. "Tidak hanya kuantitas yang penting, tetapi juga kesan yang muncul di benak orang-orang usai mengunjungi pameran," kata Martinon-Torres.

Tanggapan terhadap pameran ini adalah "sangat antusias, sangat positif," tambahnya, "terutama dengan mempertimbangkan keragaman pengunjung yang sangat besar, mulai dari wisatawan yang mengincar sinar matahari dan pantai hingga akademisi dan anak-anak."

Kurator pameran itu menyampaikan harapannya agar pertukaran pengetahuan dengan China akan terus ditingkatkan. 
 
Orang-orang mengunjungi pameran Prajurit Terakota Tiongkok yang terkenal di Alicante, Spanyol, 28 Maret 2023. (Xinhua/Meng Dingbo)

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024