Usaha-usaha padat karya merupakan solusi di era industri digital yang berdampak pada efisiensi penggunaan tenaga kerja

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengupayakan pengembangan usaha padat karya untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Usaha-usaha padat karya merupakan solusi di era industri digital yang berdampak pada efisiensi penggunaan tenaga kerja," katanya saat meresmikan Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander PT Kareb Alam Sejahtera di Kabupaten Bojonegoro, Selasa.

Menurut dia, berkurangnya serapan tenaga kerja yang masuk dalam kategori unskill labour di era industri digital dapat dimaksimalkan pada pengembangan usaha-usaha padat karya.

"Melalui MPS ini, ribuan tenaga kerja bisa terserap menjadi angkatan kerja. Mereka yang unskill labour maupun yang tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi juga bisa diserap karena proses pembimbingan tidak terlalu rumit," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah memuji Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) yang merupakan induk dari PT Kareb Alam Sejahtera. Menurutnya Kareb patut menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lainnya yang berhasil mengembangkan usahanya hingga memiliki anak perusahaan.

"Biasanya kan korporasi memiliki koperasi. Tapi ini koperasi memiliki korporasi. Luar biasa, bisa menjadi referensi di tingkat regional dan nasional maupun global. Bagaimana koperasi bisa mendirikan korporasi," katanya.

Gubernur Khofifah juga mengapresiasi PT HM Sampoerna yang telah menggandeng PT Kareb Alam Sejahtera menjadi MPS Dander. MPS ke 39 yang telah dibentuk oleh PT HM Sampoerna, 21 di antaranya berlokasi di Jatim.

"Beroperasinya MPS Dander sejak seminggu yang lalu membawa harapan baru memasuki 2024, terutama bagi karyawannya yang mayoritas merupakan perempuan. Ini menjadi bentuk penguatan peran perempuan terhadap pembangunan," ujarnya.

MPS Dander saat ini memiliki 3.090 karyawan yang didominasi oleh pekerja perempuan sebagai pelinting rokok. Mayoritas dari mereka merupakan tulang punggung perekonomian keluarganya.

Tak hanya mampu mengurangi angka pengangguran, Gubernur Khofifah menilai keberadaan MPS Dander akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian warga sekitar. Mulai dari usaha kost untuk karyawan, warung-warung kecil di sekitar pabrik, hingga transportasi publik di wilayah tersebut.

"Bisa menggerakkan segala sektor seperti UMKM warung kecil, usaha kos rumah, hingga jasa transportasi," ucapnya.

Baca juga: ESDM Jatim umumkan hasil penelitian kandungan gas di Pamekasan

Baca juga: Realisasi Investasi Jatim Tahun 2023 tembus Rp145,1 triliun

Baca juga: Pemprov Jatim luncurkan SPAM penuhi pasokan air bersih 525 keluarga

Pewarta: Willi Irawan/Hanif Nasrullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024