Padang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Barat turut mengawal pemindahan 102 pasien Rumah Sakit Semen Padang yang mengalami insiden ledakan berujung kerusakan pada Selasa sekitar pukul 15.30 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat (Sumbar) Lila Yanuar beserta tim ikut turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau kondisi serta pelaksanaan pemindahan pasien.

"Kami turut mendata serta mengoordinasikan pemindahan pasien Rumah Sakit Semen Padang ke sejumlah rumah sakit lain," kata Lila Yanuar di Padang, Selasa malam.

Baca juga: RS Semen Padang pindahkan pasien ke rumah sakit lain pascaledakan

Ia menyebutkan ada 102 pasien Rumah Sakit Semen Padang yang dievakuasi ke sejumlah rumah sakit usai kejadian demi memastikan mereka tetap mendapatkan penanganan medis.

Rumah sakit rujukan itu di antaranya RSUP M Djamil Padang, RS Yos Sudarso, RS Siti Rahmah, RS Bhayangkara, RS Reksodiwiryo, dan RSUD dr Rasidin Padang.

"Para pasien dirujuk sesuai dengan kondisinya, untuk kategori berat dirujuk ke RSUP M Djamil. Sisanya ke rumah sakit lain," katanya.

Selanjutnya, kata Lila, Dinkes Sumbar akan berkoordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Baca juga: Rumah Sakit Semen Padang belum ketahui penyebab ledakan

"Kami akan koordinasi dengan BPJS Kesehatan karena ada pengalihan pasien. Hal ini dilakukan agar nanti tidak ada masalah dalam hal pembayaran atau administrasi lain," ujarnya.

Ia juga meminta Rumah Sakit Semen Padang untuk berkoordinasi dengan rumah sakit-rumah sakit lain tempat pasien dirujuk.

Kejadian ledakan yang terjadi pada Selasa sore di Rumah Sakit Semen Padang mengakibatkan kerusakan dan pelayanan lumpuh total sejak Selasa sore.

Puluhan pasien yang tengah dirawat di rumah sakit tampak dikeluarkan ke pelataran rumah sakit menggunakan tempat tidur atau kursi roda mulai dari orang tua, wanita, laki-laki, hingga anak-anak.

Baca juga: Polisi pastikan ledakan di Rumah Sakit Semen Padang bukan bom

Hingga pukul 18.30 WIB proses pemindahan pasien dari Rumah Sakit Semen Padang ke rumah sakit lain masih berlangsung. Tampak antrean panjang mobil ambulans untuk membawa pasien.

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024