Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) akan mengevaluasi berbagai kebijakan moneter yang ditempuh dan menetapkan arah kebijakan moneter, termasuk suku bunga BI Rate, melalui rapat dewan gubernur (RDG) pada Selasa (8/8).
Informasi yang dihimpun dari BI di Jakarta, Jumat, menyebutkan rapat pimpinan BI itu merupakan rapat bulanan yang pada Agustus 2006 ini dijadualkan pada 8 Agustus.
Ketentuan UU Nomor 23 tahun 1999 tentang BI, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 3 tahun 2004, menyatakan bahwa sekurang-kurangnya satu kali dalam sebulan dilaksanakan RDG untuk menetapkan kebijakan umum di bidang moneter.
Pengamat ekonomi Umar Juoro menyatakan kecenderungan menurunnya laju inflasi saat ini memberikan peluang bagi pemurunan suku bunga yang bereferensi pada indikasi suku bunga yang ditentukan oleh BI.
"Pada bulan Juli, BI menentukan BI Rate sebesar 12,25 persen. Kemungkinan Agustus ini, BI menurunkan BI Rate sekitar 0,50 persen menjadi 11,75 persen," kata Umar Juoro.
Penurunan tersebut akan memberikan sinyal terhadap perbankan untuk menurunkan bunga pinjaman. Itu pada gilirannya dapat menggerakkan perekonomian pada semester II 2006, jelasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada bulan Juli 2006 sebesar 0,45 persen yang sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,46 persen. Inflasi tahun ke tahun juga mengalami penurunan dari 15,53 persen pada Juni menjadi 15,15 persen pada Juli 2006.
Deputi Senior Gubernur BI, Miranda S. Goeltom, mengakui peluang pelonggaran moneter memungkinkan dilakukan oleh BI pada Agustus 2006 ini dengan adanya kecenderungan inflasi yang menurun.
"Kalau kita lihat, laju inflasi turun lebih cepat dari perkiraan, jadi ada kemungkinan terjadi pelonggaran moneter," kata Miranda. (*)
Copyright © ANTARA 2006