Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup turun 89,57 poin atau 2,15 persen ke posisi 4.074,44.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 17,79 poin (2,57 persen) ke level 673,61.

"IHSG ditutup melemah seiring dengan sentimen negatif dari meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah menyusul pernyataan pejabat partai Republik AS yang mendukung rencana Presiden Obama untuk mengambil aksi militer terhadap Suriah," kata Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan rencana aksi militer itu menutup sentimen positif dari data manufaktur AS serta beberapa data ekonomi lainnya dari Eropa dan China.

Ia juga mengatakan mata uang rupiah yang masih dalam tren pelemahan terhadap dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi indeks BEI.

"Diperkirakan indeks BEI masih akan berfluktuasi bergerak di kisaran 4.060--4.150 poin," katanya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan tekanan yang terjadi di bursa saham domestik dapat digunakan sebagai kesempatan beli saham secara bertahap untuk mengantisipasi terjadi penguatan secara teknikal.

"Pelaku pasar juga disarankan melihat perubahan kurs rupiah yang dapat mendorong aksi jual menjadi lebih agresif," katanya.

Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 168.789 kali dengan volume mencapai 4,593 miliar lembar saham senilai Rp4,020 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 68, sementara yang melemah 202 saham, dan yang tidak bergerak nilainya sebanyak 78 saham.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 68,36 poin (0,31 persen) ke level 22.326,22, indeks Nikkei-225 naik 75,43 poin (0,54 persen) ke level 14.053,87, dan Straits Times melemah 36,36 poin (1,19 persen) ke posisi 3.018,83.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013