Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu sore menguat, naik 15 poin dari posisi sebelumnya menjadi Rp11.410 per dolar AS dalam transaksi antarbank di Jakarta.

"Sentimen eksternal mendorong nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS, data manufaktur China cukup baik dan menunjukan pertumbuhan, kondisi itu dampaknya cukup positif bagi mata uang regional, termasuk rupiah," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Ruly Nova.

Ia mengatakan perbaikan ekonomi China, yang merupakan salah satu tujuan ekspor utama Indonesia, selanjutnya akan berdampak positif terhadap nilai rupiah.

Kondisi Eropa yang cenderung membaik seiring peningkatan kepercayaan konsumen di beberapa negara kawasan Euro, menurut dia, juga berpengaruh positif terhadap nilai rupiah.

Meski demikian, ia mengatakan, penguatan mata uang domestik cenderung tertahan oleh sentimen domestik termasuk di antaranya dari transaksi berjalan Indonesia yang masih mencatatkan defisit.

"Tekanan pasar keuangan domestik datang dari internal, kondisi itu membuat kepercayaan investor di dalam negeri cenderung tipis," kata dia.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013