Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga berharap Taman Bacaan Bersinar di Pantai Jerman, Kabupaten Badung, Bali, dapat menjadi tempat wisata yang ramah keluarga.
"Ini merupakan salah satu langkah dalam menciptakan tempat wisata yang ramah keluarga," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan di Jakarta, Selasa, terkait peresmian taman bacaan tersebut.
Pihaknya mengapresiasi taman bacaan yang digagas oleh Rotary Club of Bali Bersinar ini.
"Ini merupakan sebuah inisiatif yang luar biasa. Sekecil apapun peran yang bisa kita lakukan akan mendekatkan kepada cita-cita yang kita inginkan, di antaranya mewujudkan sumber daya manusia yang unggul, mewujudkan ruang yang ramah perempuan dan peduli anak, hingga mewujudkan perempuan berdaya, dan anak terlindungi untuk menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Bintang Puspayoga.
Baca juga: Menteri PPPA dorong pemberdayaan ekonomi perempuan majukan Indonesia
Baca juga: Indeks Pembangunan Gender naik pada 2023, perempuan makin berdaya
Menurut dia, taman bacaan tersebut tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh anak, tetapi juga para perempuan pedagang UMKM di area Pantai Jerman, serta para lansia.
Peresmian Taman Bacaan Bersinar tersebut juga mengangkat isu pemberdayaan perempuan dengan tajuk "Mewujudkan Growing Local Economic melalui Pemberdayaan UMKM Bersinar Pantai Jerman".
Bintang Puspayoga mengatakan hal ini sejalan dengan tiga fokus pemberdayaan perempuan yang dilakukan Kemen-PPPA, yaitu perempuan prasejahtera, perempuan kepala keluarga, dan perempuan penyintas.
"Harapan kami ke depan sinergi kolaborasi lintas pihak dapat terus ditingkatkan karena masalah perempuan dan anak adalah isu yang kompleks dan multi-sektoral. Kita harus kerja bersama untuk bisa menyelesaikan isu. Sinergi, kolaborasi, dan bergandengan tangan menjadi poin yang sangat penting," katanya.*
Baca juga: 2024, KemenPPPA prioritaskan berdayakan perempuan penyintas kekerasan
Baca juga: Menteri Bintang berkomitmen untuk terus mendengar aspirasi anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024