London (ANTARA News) - Penulis novel kriminal Inggris, Sophie Hannah, akan menghidupkan kembali sosok rekaan Agatha Chritie, detektif Hercule Poirot, dalam novel baru yang akan diterbitkan tahun depan.
Hannah merasa bisa mewujudkan gagasannya bertahun-tahun lalu ketika agen dia mengatakan bahwa penerbit HarperCollins memintanya menulis novel berkelanjutan.
"Saat dia menyebut 'novel Agatha Christie', saya pikir ide itu akan sempurna sebagai latar cerita tahun 1920-an," kata Hannah, pemuja Agatha Christie, seperti dilansir Reuters.
Ketika ia bertemu dengan keluarga Christie, keputusan untuk memilih Hercule Poirot atau tokoh terkenal yang lain yaitu Miss Marple, yang masih di udara.
"Novel Hercule Poirot adalah yang pertama saya baca. Saya sudah membaca semuanya, saya sudah tonton semua di televisi," katanya.
"Dari sudut pandang saya, ide spesifik yang saya punya, saya langsung bisa melihat sosok Poirot," katanya.
Keluarga Christie langsung setuju.
"Gagasan alur ceritanya menarik dan minatnya terhadap karya nenek sangat besar, maka kami pikir waktunya sangat tepat untuk menulis Christie yang baru," kata Mathew Prichard, cucu sekaligus pemimpin perusahaan Agatha Christie Limited, dalam pernyataan penerbit HarperCollins.
Cerita Hannah akan berlatar "masa keemasan" namun sosok detektif Belgia rapi yang diperkenalkan Christie dalam "The Mysterious Affair at Styles" tahun 1920 akan tampil tanpa sahabat karibnya, Hastings dan Inspector Japp dalam buku-belum-berjudul penulis fiksi kriminal itu.
"Saya pikir, kalau Hastings dan Japp ada didalamnya, ini akan seperti menulis novel Agatha Christie," katanya.
Hannah (41) menulis buku laris "The Carrier" yang terbit 2013 dan sedang mengerjakan novel baru berjudul "The Telling Error" yang rencananya terbit April.
Penerjemah: Maria D Andriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013