pelaku lainnya yang merupakan otak dari tawuran itu sampai saat ini FAA masih buron
Jakarta (ANTARA) - Polisi menangkap empat pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang remaja berinisial DSS (18) mengalami luka parah di bagian pergelangan tangan usai terlibat tawuran di kolong flyover Pasar Rebo, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/1).
"Empat pelaku sudah kita tangkap. Mereka berinisial AM (17), AP (16), RA (15) dan P (17)," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly saat jumpa pers di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Selasa.
Para pelaku di tangkap di lokasi yang berbeda. Namun, pelaku lainnya yang merupakan otak dari tawuran itu sampai saat ini FAA masih buron.
"Satu pelaku yang merupakan otak dari aksi tawuran masih DPO. Kami mengerahkan personel untuk mengejar pelaku hingga ke daerah," kata dia.
Hingga saat ini, lanjut dia, korban yang masih duduk di bangku SMA dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.
"Tangan kiri korban hampir putus dan tangan kanan terputus terkena tebasan pelaku dengan menggunakan celurit. Saat ini, korban masih menjalani operasi penjahitan tangan yang hampir putus di rumah sakit," papar Nicolas.
Polisi pun menyita dua bilah celurit berukuran 1,5 meter milik pelaku untuk barang bukti. Sedangkan dua celurit lainnya dibawa pelaku yang masih DPO.
Penyidik Polres Metro Jaktim pun telah memeriksa 12 orang saksi dari pihak korban dan pelaku.
Para kelompok pelaku tawuran menggelar aksinya dengan janjian melalui aplikasi WhatsApp.
"Mereka kelompok berbeda, yang dikumpulkan oleh penggeraknya. Motif tawuran, mereka ingin diakui, saling ejek. Pelaku mabuk saat melakukan aksi tawuran agar berani. Dari pengakuannya, mereka konsumsi minuman keras terlebih dulu," katanya.
Baca juga: Siswa penganiaya bersenjata tajam di Jakbar dibebaskan lewat diversi
Baca juga: Disdik DKI gandeng orang tua untuk mencegah tawuran
Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Komunikasi cara terefektif redam pelanggaran hukum
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024