Dari data yang kami miliki, yang relokasi itu kebanyakan industri padat karya (TPT) dan beralih ke Jawa Tengah posisinya, dan itu jumlahnya sekitar sembilan perusahaan

Bandung (ANTARA) -

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawab Barat mengungkapkan ada sembilan perusahaan yang relokasi keluar dari Jawa Barat pada 2023.

"Dari data yang kami miliki, yang relokasi itu kebanyakan industri padat karya (TPT) dan beralih ke Jawa Tengah posisinya, dan itu jumlahnya sekitar sembilan perusahaan," kata Kepala DPMPTSP Jawa Barat Nining Yuliastiani di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Namun demikian, kata Nining, dari informasi yang masuk kepadanya, perusahaan tersebut belum beroperasi seluruhnya di Jawa Tengah, bahkan menurut dia, ada yang berpikir untuk kembali ke Jawa Barat.

"Pertimbangannya, Jabar lebih siap infrastruktur konektivitasnya, kemudian ketersediaan infrastruktur dasarnya juga ada, kemudian SDM kita dan sisi produktivitas lebih baik, jadi mereka juga berpikir itu sebagai sesuatu yang kemudian jadi pertimbangan," katanya.

Adapun terkait alasan perusahaan yang relokasi ke luar Jawa Barat, Nining mengaku hal itu juga didorong oleh pengeluaran tenaga kerja.

"Jadi ada relokasi yang misalnya dari Kabupaten Karawang, Bekasi yang cost pegawainya lebih mahal pindah ke daerah lain, kemudian tadi didengar ada relokasi ke Jawa Tengah, tapi setahu saya mereka sekarang wait and see lagi melihat ternyata posisinya dan pada saat kami cek ke Jawa Tengah belum ada realisasi yang signifikan," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Baray Ning Wahyu Astutik mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, sejak 2022, sampai saat ini ada 28 perusahaan yang melakukan relokasi dengan beragam alasan termasuk mencari "lahan" yang kompetitif.

Namun demikian, dia yakin dengan infrastruktur yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya daerah metropolitan baru Rebana di utara Jawa Barat, tren relokasi ini akan terhenti.

"Jawa Barat ini hebat loh, sekarang infrastruktur juga semakin bagus kita lihat di Patimban kita lihat di daerah-daerah yang daerah-daerah seputaran Rebana sana itu udah mulai membaik jadi Cirebon juga sudah ada investasi banyak sekali itu banyak, ada kemarin saya dari mana tiga perusahaan sepatu itu kan juga baru ya, dan itu satu hal yang baik," katanya.

Baca juga: Jabar optimistis target investasi 2024 tercapai berkaca realisasi 2023

Baca juga: DPMPTSP: Diversifikasi industri harus dilakukan antisipasi pelambatan

Baca juga: DPMPTSP Jabar: 856 ribu tenaga kerja terserap pada periode 2018-2023

Baca juga: DPMPTSP ungkap investasi Jabar ke depan diarahkan pada hilirisasi

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024