"Keterlibatan sektor swasta telah mendukung penyediaan kebutuhan pangan warga secara mandiri," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat meninjau kegiatan Sembako Murah di Kantor Kelurahan Galur, Jakarta Pusat, Selasa.
Heru menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menghadirkan harga pangan pokok yang terjangkau untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mendorong stabilitas harga dan menjaga inflasi daerah melalui Program Sembako Murah di berbagai wilayah kota.
Baca juga: Pemkot Jaktim sediakan seribu paket sembako murah di Pulogadung
Program Sembako Murah telah dihadirkan di Kelurahan Duren Sawit (Jakarta Timur), Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara), Kelurahan Gunung Sahari Utara (Jakarta Pusat), Kelurahan Mampang Prapatan (Jakarta Selatan) dan Kelurahan Jembatan Lima (Jakarta Barat).
Heru mengimbau kepada seluruh pihak swasta lainnya untuk bersinergi dalam Program Sembako Murah ini. "Kami terus mengajak berbagai pihak untuk menjalin kemitraan dalam penyelenggaraan kegiatan sembako murah Pemprov DKI Jakarta," katanya.
Harapannya, kata Heru, kemitraan ini tidak hanya menjadi ladang amal bagi yang berbuat, tetapi dampaknya juga dirasakan bagi yang membutuhkan.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta gelar sembako murah di Duren Sawit
Untuk bahan pangan eceran yang disediakan, yaitu empat kilogram beras premium Rp50.000, dua liter minyak goreng Rp25.000, satu kilogram gula pasir Rp15.000 dan tujuh bungkus mi Rp10.000.
Suharini menjelaskan, kegiatan ini juga dapat mengedukasi masyarakat untuk berbelanja bahan pangan dengan bijaksana dan sesuai kebutuhan. Jika semakin banyak pihak mendukung kegiatan ini, maka jenis pangan yang disediakan bisa semakin melengkapi kebutuhan warga.
"Harapannya, warga dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan mudah diakses," ujar Suharini.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024