Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI akan meminta penjelasan Kepala Staf Angkatan Darat terkait rencana pembangunan jalan sebanyak 16 titik di Papua dan Papua Barat yang akan diserahkan kepada TNI AD.
Menurut Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq, meskipun penjelasan dari Menteri Pertahanan kemarin sudah didapatkan, tapi penjelasan itu tak memuaskan anggota Komisi I DPR RI.
"Komisi I DPR RI siang ini akan memanggil Kepala Staf Angkatan Darat dan Komandan Zipur TNI AD untuk meminta penjelasan lebih lanjut soal pembangunan jalan di Papua dan Papua Barat," kata Mahfudz Siddiq.
Menurut dia, pembangunan jalan sebanyak 16 titik itu akan dikerjakan selama 3 ,5 bulan.
"Sementara secara geografis medannya sulit dan pembangunan infrastruktur di Papua banyak mengalami kendala-kendala nonteknis," ujarnya.
Dalam rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, dijelaskan bahwa mereka sanggup untuk melaksanakan tugas tersebut.
"Mereka bilang pengerjakan pembangunan ruas jalan tertentu di Papua dan Papua barat tadi dikatakan akan melibatkan 5 unit zeni tempur TNI, Tetapi Komisi I DPR RI masih perlu mendengarkan dari pihak KSAD langsung dan Komendan Zeninya. Kalau mereka bisa menjelaskannya dan menyakinkan, maka bisa saja Komisi I DPR RI menyetujui. Tapi kalau kelihatannya meragukan, dan akan menjadi beban Kemenhan tentu Komisi I DR RI tidak akan memberi persetujuan," ujarnya.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013