Gu Qiucheng, President, PT Huadian Bukit Asam Power, turut menghadiri acara tersebut. Menurutnya, meski China dan Indonesia memiliki perbedaan budaya, kedua negara ini selalu menjadi sahabat yang tulus dan kooperatif, serta mitra yang saling menguntungkan. Proyek Sumsel-8 yang telah selesai dan mulai diuji coba sangat mencerminkan tekad CHDOI terhadap pembangunan Indonesia, serta kontribusi DHOI melayani masyarakat setempat. Lebih lagi, Proyek Sumsel-8 terwujud berkat peningkatan kerja sama antara China dan Indonesia yang bermanfaat bagi mata pencaharian masyarakat. Selama fase pembangunan proyek ini, CHDOI aktif menjalankan tanggung jawab sosial, aktif berinvestasi pada pelatihan teknis, program kesejahteraan publik, penanganan pandemi, serta penyaluran bantuan bencana. CHDOI pun giat menjalankan prinsip "konsultasi dan kolaborasi demi mendatangkan manfaat kolektif", serta selalu mengusung vitalitas baru dalam pembangunan lokal.
Seperti yang telah diberitakan, kapasitas terpasang Proyek Sumsel-8 berkontribusi sebesar 18% dari kapasitas terpasang total di Sumatera. Unit pembangkit listrik ini juga menjadi fasilitas termutakhir dan paling ramah lingkungan, serta memiliki kapasitas terbesar di Sumatera.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024