... demi kemanusiaan untuk bersatu dan menghentikan penggunaan senjata kimia di negara manapun termasuk Suriah... "Markas PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengatakan, serangan militer ke Suriah sebagai respon atas dugaan penggunaan senjata kimia dapat memperburuk konflik di negara tersebut.
Namun di sisi lain Ban juga mengingatkan negara-negara besar Dewan Keamanan PBB, yang saat ini berbeda pendapat mengenai Suriah, "Mempunyai tanggung jawab bersama demi kemanusiaan untuk bersatu dan menghentikan penggunaan senjata kimia di negara manapun termasuk Suriah."
Tanpa secara eksplisit menyatakan ketidak-setujuan terhadap rencana serangan dari Amerika Serikat dan sekutunya, Ban mendesak negara-negara besar untuk berhati-hati.
"Kita harus mempertimbangkan dampak dari setiap serangan militer terhadap memburuknya perang saudara dan memfasilitasi resolusi politik dari konflik di Suriah," kata Ban, di New York, Selasa.
"Semuanya harus ditangani sesuai dengan kerangka kerja Piagam PBB yang disepakati bersama," kata dia menambahkan.
"Penggunaan kekerasan harus dilakukan berdasarkan hukum sesuai peraturan yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB, yaitu untuk melindungi diri dan atau ketika Dewan Keamanan menyetujui aksi semacam itu," kata Ban.
Di antara lima anggota permanan Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China secara keras menyatakan tidak sepakat terhadap setiap rencana serangan militer.
"Penggunaan kekerasan harus dilakukan berdasarkan hukum sesuai peraturan yang tercantum dalam Pasal 51 Piagam PBB, yaitu untuk melindungi diri dan atau ketika Dewan Keamanan menyetujui aksi semacam itu," kata Ban.
Di antara lima anggota permanan Dewan Keamanan PBB, Rusia dan China secara keras menyatakan tidak sepakat terhadap setiap rencana serangan militer.
Sementara Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya mengatakan bahwa tindakan harus dilakukan untuk menghentikan rezim Suriah menggunakan senjata kimia.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013