Jakarta (ANTARA News) - Pembawa acara Feni Rose punya pengalaman tak terlupakan semasa menjadi mahasiswa, menari di kandang kuda.
Ketika kuliah di Universitas Indonesia, Feni mengikuti kegiatan tari dan kerap ikut misi budaya ke luar negeri. Sekitar tahun 1993, ia pergi ke sebuah desa di Prancis. Di sela-sela festival, Feni dan teman-temannya "ngamen", memperkenalkan tarian nusantara.
"Pernah nari di kandang kuda. Istal itu mereka ubah. Mereka (orang-orang Prancis) nonton, beli tiket," kenangnya saat ditemui di Jakarta, Selasa, di acara jumpa pers "Arjuna Galau" di mana ia menjadi salah satu pemainnya.
Pengalamannya menari di kandang kuda itu menjadi hal tidak terlupakan baginya. Saat itu, Feni yang masih mahasiswi antropologi menganggapnya sebagai "pengalaman seru-seruan". Ia pun menguasai beberapa tarian tradisional, seperti dari Bali, Sumatera, dan Betawi.
Feni mengaku berkat menari pun ia bisa mengunjungi sejumlah negara di dunia, seperti Prancis, Jepang, Spanyol, dan Malaysia.
"Bisa lihat akulturasi, misalnya dengan budaya Belanda, Portugal," tuturnya.
Meski sangat menyukai menari, ia tidak terpikir untuk membuka sanggar tari karena kesibukannya.(*)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013