Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup kembali menguat (rebound) didorong saham-saham sektor komoditas.
IHSG BEI ditutup naik 62,78 poin atau 1,53 persen ke posisi 4.164,01. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 12,58 poin (1,85 persen) ke level 691,39.
Analis Panin Sekuritas, Purwoko Sartono di Jakarta, Selasa, mengatakan saham sektor komoditas dalam beberapa hari terakhir bergerak menguat sebagai imbas dari menguatnya dolar AS sehingga menahan tekanan indeks BEI.
Selain itu, lanjut dia, kenaikan IHSG BEI juga mengikuti sentimen positif dari bursa regional Asia yang didorong oleh indeks manufaktur China dan Eropa yang menunjukkan keberlangsungan ekspansi manufaktur.
"Manufaktur China bulan Agustus tumbuh di atas konsensus, sedangkan manufaktur Eropa juga tumbuh melebihi proyeksi," katanya.
Meski demikian, menurut dia, IHSG BEI masih dibayangi oleh sentimen negatif dari defisit neraca perdagangan Indonesia yang cenderung dinilai kurang baik oleh beberapa pelaku pasar.
"Untuk IHSG sendiri kami melihat masih akan bergerak mudah berubah (volatile) dalam beberapa hari mendatang," kata dia.
Ia memproyeksikan IHSG BEI akan bergerak berfluktuasi dengan kecenderungan menguat terbatas dibayangi oleh potensi aksi ambil untung di kisaran 4.120--4.200 poin pada besok (Rabu, 4/9).
Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 183.212 kali dengan volume mencapai 4,025 miliar lembar saham senilai Rp4,155 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 179, sementara yang melemah 96 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 78 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 219,24 poin (0,99 persen) ke level 22.394,58, indeks Nikkei-225 naik 1405,52 poin (2,99 persen) ke level 13.978,44, dan Straits Times menguat 2,23 poin (0,07 persen) ke posisi 3.057,95.
(KR-ZMF/T007)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013