lima atau enam pertanyaan

Jakarta (ANTARA) - Kuasa hukum mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Djamaludin Koedoeboen menjelaskan kliennya dicecar sebanyak enam pertanyaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait dugaan kasus pemerasan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri (FB).

"Tadi ada beberapa, tidak banyak, lima atau enam pertanyaan, " katanya saat dikonfirmasi, di Jakarta, Senin.

Saat ditanya terkait agenda pemanggilan SYL pada Senin ini oleh Polda Metro Jaya, Djamaludin hanya menjelaskan masih seputar dugaan kasus pemerasan yang dilakukan oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

"Lebih ke penegasan soal pernyataan sebelumnya, keterangan-keterangan sebelumnya, " ucapnya.

Djamaludin juga menambahkan selain kliennya, ada saksi lain yang diperiksa yaitu mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta.

Baca juga: KPK panggil 2 pejabat Kementan terkait kasus SYL

"Kalau yang di dalam ada Pak Hatta (Muhammad Hatta), yang lain tak ada. Apa mungkin mereka di ruangan lain? Saya tak paham, " ucapnya.

Ketika ditanya apakah SYL dikonfrontir dengan Muhammad Hatta, Djamaludin menyampaikan tidak ada soal konfrontir.

"Tidak ada konfrontir, masing-masing saja, sebentar saja. Pemeriksaan juga kurang lebih satu jam, " jelasnya.

Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Polda Metro Jaya pada Senin sekitar pukul 13.10 WIB dengan dikawal oleh pihak kepolisian.

Tidak ada komentar apapun yang dikeluarkan oleh SYL saat memasuki gedung Ditreskrimsus.

Baca juga: KPK periksa empat dirjen Kementan soal pengumpulan uang oleh SYL

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024