"Kami terus melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait dalam pengawasan logistik Pemilu 2024," ujar Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat dan Data Informasi Bawaslu Provinsi Sumut Saut Boangmanalu di Medan, Senin.
Menurut dia, peningkatan koordinasi tersebut sebagai salah satu langkah agar distribusi logistik tersebut berjalan dengan baik atau sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Komunikasi merupakan kata kunci agar distribusi ini berjalan dengan peraturan guna memastikan logistik ini bisa terdistribusi sesuai dengan tempat, lokasi, dan jumlah yang sudah diatur," kata dia.
Berdasarkan pengawasan di lapangan, Saut mengatakan bahwa saat ini seluruh logistik pemilu pada tahap setting dan packing di seluruh kabupaten/kota di Sumut.
"Yang kami dapat distribusi logistik sampai ke kabupaten/kota sudah 100 persen. Logistik tersebut sedang berlangsung penyusunan yang akan disalurkan ke kecamatan dan TPS-TPS," katanya.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan pengawasan melekat sehingga distribusi logistik tersebut tidak mengalami permasalahan.
"Distribusi ke kecamatan perlu diwanti-wanti atau diwaspadai karena sering kali terjadi logistik salah kirim. Untuk itu, kami terus melakukan pengawasan," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Sumut Robby Effendi menyebut seluruh logistik pemilu akan didistribusikan pada tanggal 1 Februari 2024, dan tiba di tempat pemungutan suara paling lambat 13 Februari 2024.
Selama distribusi surat suara, kata Robby, pihaknya melibatkan unsur TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk membantu melakukan jalannya pengamanan.
"Logistik pemilu tersebut dipastikan tersimpan dengan aman karena mendapatkan pengawasan dan pengamanan ketat," kata dia.
Baca juga: KPU Sigi dahulukan distribusi logistik ke TPS terpencil dan tersulit
Baca juga: KPU Jombang sebut proses 'setting packing' sudah 60 persen
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024