Keberangkatan ke Inggris itu bukan agenda penting, masih banyak yang harus dikerjakan di daerah ini."

Manado (ANTARA News) - Lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado menolak berangkat ke Liverpool, Inggris, pada 6 September 2013.

"Keberangkatan ke Inggris itu bukan agenda penting, masih banyak yang harus dikerjakan di daerah ini," kata Sekretaris Komisi A DPRD Manado Markho Tampi, di Manado, Selasa.

Ia menyatakan lebih memilih untuk melakukan sejumlah agenda di DPRD Manado yang berhubungan dengan kewajibannya sebagai wakil rakyat, daripada berangkat ke Inggris.

Anggota Komisi B DPRD Manado Hengky Kawalo juga mengatakan tidak akan ikut rombongan ke Liverpool, Inggris, karena dirasakan belum penting untuk dilakukan sekarang, masih banyak agenda menunggu untuk diselesaikan.

"Jika kita berangkat sekarang, bagaimana dengan rakyat di Kota Manado, saya tidak akan ikut dalam rombongan," katanya.

Ia mengaku lebih mementingkan masyarakat yang ada di Manado, daripada ikut kemudian tidak menghasilkan sesuatu yang menguntungkan masyarakat.

Wakil Ketua Komisi B Boby Daud juga mengatakan hal yang sama, karena menurutnya dengan berangkat ke Inggris, ada agenda penting yang akan terbengkalai di Manado, sehingga dirinya memilih tetap di sini.

Penolakan juga disampaikan wakil rakyat dari Partai Buruh Sony Lela yang memilih akan tetap di Manado, daripada jalan-jalan ke Liverpool dan meninggalkan banyak pekerjaan rumah di kota ini.

Anggota DPRD Manado dijadwalkan akan berangkat secara bertahap ke Liverpool, Inggris, pada 6 September dan 17 September, sesuai dengan agenda tahunan yang sudah ditetapkan.

Untuk keberangkatan tersebut masing-masing anggota dewan mendapatkan dana Rp50 juta dan pengurusannya sudah dilakukan oleh sekretariat dewan di Jakarta. (JHB/E005)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013