....Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi."
Paris (ANTARA News) - Pemimpin Suriah Bashar al-Assad Senin memperingatkan bahwa serangan militer Barat akan berisiko memicu "perang regional" dalam "Tong mesiu" Timur Tengah, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Prancis Le Figaro.

Dia juga mengatakan Prancis akan menghadapi "reaksi" jika pihaknya mengambil bagian dalam rencana aksi militer dipimpin Amerika Serikat dalam merespon dugaan serangan senjata kimia oleh rezim Bashar bulan lalu, lapor AFP.

"Timur Tengah adalah tong mesiu, dan sumbu semakin pendek," kata Bashar kepada koresponden surat kabar itu di Damaskus, dalam sebuah wawancara langka dengan media Barat.

"Kita tidak bisa hanya bicara tentang respon Suriah, tetapi apa yang bisa terjadi setelah serangan pertama. Tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi," kata Bashar.

"Semua orang akan kehilangan kendali atas situasi setelah tong bubuk mesiu meledak. Kekacauan dan ekstremisme akan menyebar. Ada risiko perang regional."

Bashar juga mengatakan Prancis, yang mengatakan pihaknya siap untuk mendukung Washington dalam ancaman serangan militer untuk menanggapi dugaan serangan senjata kimia 21 Agustus, harus mempertimbangkan konsekuensi dari tindakan tersebut.

"Siapa pun yang bekerja melawan kepentingan Suriah dan warganya adalah musuh. Orang-orang Prancis bukan musuh kita, tetapi kebijakan negara mereka bermusuhan terhadap orang-orang Suriah," katanya.

"Sejauh kebijakan negara Prancis bermusuhan dengan rakyat Suriah, negara akan menjadi musuhnya ... Akan ada dampak, yang negatif, tentu saja, pada kepentingan Prancis."



Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013