Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 3,13 poin (0,46 persen) ke level 681,95.
"Adanya imbas positif dari bursa saham global mendorong indeks BEI berada dalam area positif," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Reza Priyambada menambahkan saham regional, termasuk Indeks BEI mengalami kenaikan merespons penguatan indeks manufaktur China dan neraca perdagangan Korea Selatan yang mana data-data itu mampu mengimbangi sentimen negatif karena ekspektasi invasi Amerika Serikat ke Suriah.
Dari dalam negeri, ia mengatakan penguatan indeks BEI juga didorong dari beberapa pelaku pasar saham domestik yang masih merespon positif data inflasi Indonesia pada Agustus 2013 karena berada di bawah estimasi 1,2-1,3 persen.
Sementara itu, analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung menambahkan bursa saham Asia pagi ini dibuka menguat rata-rata satu persen didukung membaiknya data manufaktur di China.
Namun, lanjut Benedictus Agung, dari dalam negeri neraca perdagangan Indonesia pada Juli tercatat defisit, jauh lebih buruk dari estimasi sebesar diperkirakan dapat menjadi penahan laju indeks BEI.
"Diperkirakan pergerakan indeks BEI berada di kisaran 4.039-4.184 poin," kata dia.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 250,15 poin (1,13 persen) ke level 22.425,49, indeks Nikkei-225 naik 325,58 poin (2,41 persen) ke level 13.900,79, dan Straits Times menguat 0,72 poin (0,02 persen) ke posisi 3.056,61.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013