Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Pince Pute, sekaligus memantapkan jumlah TPS3R terbanyak di provinsi itu dengan tujuh TPS3R.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani bersama anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi meresmikan TPS3R di Desa Pince Pute, Kecamatan Malangke, Ahad.
"Terima kasih kepada Bapak Muhammad Fauzi sebagai anggota DPR RI dan juga kepada perwakilan balai penyedia sarana pemukiman Kementerian PUPR atas hadirnya program pembangunan TPS3R di Kabupaten Luwu Utara ini," ujarnya.
Indah menjelaskan TPS3R adalah pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan yang melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat setempat melalui pendekatan pemberdayaan.
Baca juga: Karawang miliki 10 TPS3R baru untuk pengelolaan sampah berkelanjutan
Menurut dia, kehadiran TPS3R di Luwu Utara yang total sebanyak tujuh tempat itu berkat perjuangan anggota DPR RI Muhammad Fauzi melalui program aspirasinya.
"Di Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu Utara yang paling banyak menerima program TPS3R ini. Total ada tujuh TPS3R pada tahun 2023. Salah satunya adalah TPS3R yang baru saja kita resmikan ini," kata Indah.
Dengan hadirnya sarana ini, bupati perempuan pertama di Sulsel tersebut berharap dapat dimanfaatkan dengan baik.
Ia pun mengajak masyarakat agar memanfaatkan TPS3R itu dengan baik karena dapat membuat desa lebih bersih dan sehat.
Baca juga: Sleman terima apresiasi Optimasi Kinerja TPS3R Kementerian PUPR
"Dengan fasilitas ini, desa kita akan menjadi lebih bersih, lebih sehat, karena sampah keringnya sudah bisa dikelola dengan baik. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam mengurangi sampah kering sekaligus mengurangi emisi gas kaca yang menyebabkan pemanasan global," ujar Indah.
Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah daerah dan pemerintah desa berkomitmen memberikan pendampingan dalam menggunakan fasilitas tersebut.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Muhammad Fauzi mengatakan TPS3R diperuntukkan bagi desa atau kelurahan sehingga dapat mengelola sampah khususnya sampah kering agar bernilai ekonomi.
"Selain diharapkan dapat meningkatkan perekonomian juga dapat mengurai sampah dari rumah tangga terutama sampah kering," katanya.
Baca juga: Pemkot Denpasar minta warga optimalkan TPS3R di tiap desa
Fauzi menambahkan, setiap program aspirasi yang ia bawa ke Luwu Utara tentunya selama ini sudah menyentuh semua desa, baik program bedah rumah, sanimas, pamsimas, P3A, dan program lainnya yang ada di kementerian mitra Komisi V DPR RI.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024