"Yang terpenting, pada usia enam tahun, saat gigi seri mulai tanggal dan tumbuh gigi seri baru, sebenarnya ada geraham besar yang tumbuh di bagian gusi paling belakang. Nah gigi geraham permanen itu tidak ada gantinya, tapi sering terlewat dari pengawasan orang tua," ujar Zaura di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan karena sering terlewatkan saat menyikat gigi, geraham permanen pada anak menjadi berlubang saat anak berusia enam hingga tujuh tahun.
Zaura mengungkapkan sangat disayangkan apabila geraham permanen rusak saat usia anak masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga anak menjadi memilih-milih makanan, sehingga gizi yang masuk tubuhnya kurang maksimal.
"Jadi, orang tua jangan terpaku pada tanggal dan tumbuhnya gigi susu saja, perlu juga diperhatikan gigi geraham yang tumbuh di gusi bagian belakang, atau dibelakang gigi geraham kecil," ujarnya.
Menurut dia geraham yang baru tumbuh pada anak berukuran besar dan bentuknya berlekuk-lekuk dalam, sehingga membutuhkan ketelitian saat menyikatnya.
Zaura menegaskan orang tua berperan sangat penting dalam merawat gigi anak-anak, misalnya saat memilih sikat dan pasta gigi anak, sampai menyikat gigi pada pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur, sehingga gigi anak tumbuh sempurna.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013