Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan penanganan bencana adalah tugas bersama di mana selain BPBD perlu adanya keterlibatan unsur pentaheliks.
"Penanganan bencana adalah tugas kita bersama, tidak hanya BPBD, namun juga melibatkan unsur pentaheliks mulai dari pemerintah daerah, sektor swasta, akademisi, dunia usaha, masyarakat, LSM, ormas, dan relawan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Ahad.
Baca juga: BNPB bantu Rp1,5 miliar dan peralatan tangani banjir di Sumsel
Baca juga: PLN pulihkan jaringan listrik terdampak banjir di Muratara dan Muba
BNPB menyalurkan dana siap pakai untuk mendukung operasional penanganan banjir kepada 10 kabupaten/kota di Sumatra Selatan yang telah menetapkan status siaga darurat maupun tanggap darurat.
Bantuan dana siap pakai tersebut sebesar Rp1,85 miliar lengkap dengan dukungan logistik dan peralatan.
Salah satu daerah yang mendapatkan bantuan dukungan operasional adalah Kota Prabumulih yang sedang mengalami banjir di Kelurahan Payu Putat. Banjir menyebabkan 77 unit rumah rusak dan berdampak terhadap 1.000 kepala keluarga.
BNPB memberikan bantuan dana siap pakai operasional sebesar Rp150 juta, bantuan dukungan logistik, dan peralatan. Dukungan logistik dan peralatan yang diserahkan antara lain makanan siap saji, matras, selimut, hygene kit, sabun cair, paket sembako, dan tenda pengungsi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumsel Sudirman mengatakan tingginya mobilisasi distribusi bantuan ke kabupaten dan kota yang mengalami banjir membuat beberapa stok logistik di gudang BPBD Sumatra Selatan tampak kosong.
Baca juga: Langkah bersama antisipasi bencana hidrometeorologi di Sumsel
Baca juga: Bukit Asam bantu bahan makanan untuk korban banjir di Sumsel
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024