Kami juga sampaikan selamat hari kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia yang baru diperingati
Astana, Kazakhstan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Senin siang bertemu dengan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev di Istana Presiden Kazakhstan.
Pertemuan kedua pemimpin negara ditandai dengan penyambutan kenegaraan dan diikuti dengan pertemuan empat mata.
"Atas nama delegasi saya ucapkan terima kasih dan penghargaan atas penyambutan kunjungan kami yang hangat. Saya datang membawa salam rakyat Indonesia dengan harapan kerjasama dan persahabatan akan semakin meningkat di masa mendatang," kata Presiden SBY saat menyampaikan pengantar dalam pertemuan antara kedua delegasi negara.
Kepala Negara mengatakan hubungan kedua negara akan terus ditingkatkan khususnya di bidang ekonomi yang masih memiliki peluang yang sangat besar.
"Tahun lalu Bapak Presiden berkunjung ke Indonesia dan sejak itu ada peningkatan nyata dan saya datang untuk melanjutkan. Ada beberapa agenda yang disepakati, investasi, energi dan pangan, pendidikan
dan kebudayaan dan bahkan keamanan. Ekonomi Kazakhstan tumbuh dengan baik, demikian juga ekonomi Indonesia kami berharap hubungan akan terus meningkat," kata Presiden Yudhoyono.
Sementara Presiden Nazarbayev mengatakan Indonesia merupakan mitra yang baik bagi Kazakhstan dan pihaknya mengharapkan hubungan terus dikembangkan lebih baik dari saat ini.
"Kami juga sampaikan selamat hari kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia yang baru diperingati," katanya.
Presiden Yudhoyono dan juga Presiden Nazarbayev akan menyaksikan penandatangan nota kesepahaman di bidang kebudayaan, kerjasama ekonomi.
Sebelumnya di tempat terpisah, Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan menandatangani kerjasama penanggulangan dan kontra terorisme di sela-sela kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan bertepatan dengan 20 tahun hubungan kedua negara.
Penandatanganan yang dilangsungkan di Hotel Rixos President Astana tersebut dilakukan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai dan Kepala Komite keamanan nasional Kazakhstan untuk Kontra Terorisme Nurgali Dauletbekovich Bilisbekov.
Selain penandatangan nota kesepahaman mengenai kerjasama penanggulangan terorisme, juga ditandatangan nota kesepahaman terkait pencegahan pencucian uang dan pembiayaan terorisme antara Pusat Pelaporan dan Analisis Data Keuangan (PPATK) dengan Komite kerjasama monitoring keuangan Kazakhstan.
Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Ketua PPATK Muhammad Yusuf dan Mussirayly Utabayev.
Kerjasama ketiga yang ditandatangani adalah Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Akademi Administrasi Publik di bawah Presiden Republik Kazakhstan untuk kerjasama pendidikan diplomatik diantara kedua negara.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Yuri O Thamrin dan Rektor Akademi Administrasi Publik Kazakhstan Bolatbek Abrassilov.
Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013